Kadang kita tak mengerti tentang jatuh cinta, kenapa bisa jatuh cinta, pada siapa kita jatuh cinta, bahkan alasan kita mencintainya. Kita bisa jatuh cinta pada orang yang sifatnya bertolak belakang 180 derajat dengan kita, atau pada orang yang hanya bertemu sekilas di bandara, atau sahabat yang selama ini setia mendengarkan segala keluh kesah kita.
Cinta kadang datang tanpa diduga, tanpa bisa dicegah, tanpa bisa diantisipasi. Dia bisa datang ketika kita ada di puncak bahagia, di titik nadir kesedihan, atau ketika kita simply dengan tulus tersenyum pada orang-orang di sekitar kita. Cinta datang tanpa disadari, sehingga kadang kita tak tahu betapa kita mencintai seseorang sampai kita kehilangan dia.
Cinta membuka pikiran, mengetuk hati, menyejukkan jiwa. Cinta adalah doa yang dipanjatkan untuk orang yang berarti. Cinta adalah perlindungan, kesetian, ketulusan, proses menjadi lebih baik dan lebih berarti. Cinta adalah semangat, cinta adalah puisi, cinta adalah cerita. Cinta adalah ciuman Mama sebelum tidur. Cinta adalah marah Papa ketika kita berbohong. Cinta adalah senyum untuk seseorang yang spesial. Cinta adalah doa cepat sembuh bagi orang yang sakit. Cinta adalah berbagi. Cinta adalah persahabatan. Cinta adalah memaafkan. Cinta punya sejuta definisi yang tak cukup dibukukan.
Cinta tak diketahui arah datangnya. Ia bisa jauh dan tak terjangkau, namun bisa menjadi dekat tapi tak terlihat. Karena cinta memang tak perlu diketahui asal muasalnya. Ia hanyalah cinta. Dan ketika ia datang perkara lain pun tak penting lagi.
Cinta mungkin akan membuat orang terluka. Tapi ia takkan pernah pergi. Karena cinta sebenarnya tetap ada. Ia hanya menunggu untuk kembali lagi. Dan cinta tak perlu dicari karena ia akan menghampiri. Cinta tak perlu ditunggu karena ia yang akan menunggu seseorang mengambilnya dan memberikannya untuk belahan jiwanya.
Cinta mengajari kita tentang cinta itu sendiri. Tentang yang lebih tinggi, lebih hakiki. Cinta mengajarkan kita untuk tegar. Cinta megajari kita untuk tetap hidup hari demi hari. Cinta mengajari kita bahwa dengannya, tak ada sesuatu yang mustahil.
Jadi ketika cinta itu datang, bagilah ia untuk sesama. Bagilah senyuman dan kebaikan karena cinta. Bagilah cintamu dengan cinta.
Cinta kadang datang tanpa diduga, tanpa bisa dicegah, tanpa bisa diantisipasi. Dia bisa datang ketika kita ada di puncak bahagia, di titik nadir kesedihan, atau ketika kita simply dengan tulus tersenyum pada orang-orang di sekitar kita. Cinta datang tanpa disadari, sehingga kadang kita tak tahu betapa kita mencintai seseorang sampai kita kehilangan dia.
Cinta membuka pikiran, mengetuk hati, menyejukkan jiwa. Cinta adalah doa yang dipanjatkan untuk orang yang berarti. Cinta adalah perlindungan, kesetian, ketulusan, proses menjadi lebih baik dan lebih berarti. Cinta adalah semangat, cinta adalah puisi, cinta adalah cerita. Cinta adalah ciuman Mama sebelum tidur. Cinta adalah marah Papa ketika kita berbohong. Cinta adalah senyum untuk seseorang yang spesial. Cinta adalah doa cepat sembuh bagi orang yang sakit. Cinta adalah berbagi. Cinta adalah persahabatan. Cinta adalah memaafkan. Cinta punya sejuta definisi yang tak cukup dibukukan.
Cinta tak diketahui arah datangnya. Ia bisa jauh dan tak terjangkau, namun bisa menjadi dekat tapi tak terlihat. Karena cinta memang tak perlu diketahui asal muasalnya. Ia hanyalah cinta. Dan ketika ia datang perkara lain pun tak penting lagi.
Cinta mungkin akan membuat orang terluka. Tapi ia takkan pernah pergi. Karena cinta sebenarnya tetap ada. Ia hanya menunggu untuk kembali lagi. Dan cinta tak perlu dicari karena ia akan menghampiri. Cinta tak perlu ditunggu karena ia yang akan menunggu seseorang mengambilnya dan memberikannya untuk belahan jiwanya.
Cinta mengajari kita tentang cinta itu sendiri. Tentang yang lebih tinggi, lebih hakiki. Cinta mengajarkan kita untuk tegar. Cinta megajari kita untuk tetap hidup hari demi hari. Cinta mengajari kita bahwa dengannya, tak ada sesuatu yang mustahil.
Jadi ketika cinta itu datang, bagilah ia untuk sesama. Bagilah senyuman dan kebaikan karena cinta. Bagilah cintamu dengan cinta.
0 comments:
Post a Comment