Tuesday, November 29, 2011

Jangan-jangan Mama Saya Vampir

Posted by Icha at 7:08 PM 2 comments
Finally tadi siang saya ama Mama menghadiri pesta nikahan yang paling kami tunggu-tunggu.
Edward Anthony Masen Cullen

and

Isabella Marie Swan
Eaaaaaaaaaaaa..... Senengnyaaaaaa..... ^_______^

Oke, walaupun sejujurnya Edward bukan cowok yang bikin saya betah nonton film ini. I couldn't help his perfect romantic attitude, but honestly, Jacob Black has my heart. I'm yours, Jacob!! Aaaaaaaaaaaaaa.....

Dan itulah yang terjadi sodara-sodara. Saya dan Mama duduk sebelahan di bioskop, sharing sebungkus caramel popcorn, dan selama kurang lebih dua jam memandangi dua pria yang berbeda. Ngga rebutan deh ^_^

Tapi jujur deh, kadang saya mikir, jangan-jangan Mama saya ini juga vampir.

Apa ciri khas vampir yang menjadikan manusia paling banyak curiga ama mereka? They're NEVER getting older. Mama, jujur, juga gitu.

Ngga percaya? Mau bukti?

Satu, Mama selalu dikira punya anak yang masih TK. Untungnya temen-temennya ngga ada yang punya penyakit jantung, Alhamdulillah. Kalo ngga bisa-bisa mereka kolaps liat saya. Gimana engga, baru dibilang "Jangan salah, anak saya udah lulus kuliah lho, Bu" ama Mama aja mulut mereka udah pada ternganga. Baiklah, saya akui bagian ini superlebay. Tapi esensinya bener lho. Mama dianggap terlalu muda untuk punya anak umur 22 tahun, padahal umurnya sendiri 27 tahun lebih tua dibandingkan saya.


Kami sering lho dibilang kakak-adik ^_^

Dua, Mama selalu jadi yang ngantri pertama untuk membaca novel-novel yang baru saya beli. Entah itu novel historical romance-nya Julia Quinn, serial Princess Diaries, serial Twilight, sampe ketujuh buku Harry Potter. Tujuh-tujuhnya, ladies and gentlemen. Semuanya dilahap dan ngga jarang kami ngobrolin isi buku-buku itu. Cuma satu bacaan favorit saya yang belum bisa dinikmati Mama: komik!! Alasannya sih karena tulisannya kecil-kecil. Hihihihi..... Ngga heran sih, dengan kesamaan hobi kami ini. Saya juga jadi kutu buku begini karena influence Mama. Dari umur tiga tahun, hanya ada satu tempat di dunia di mana saya diperbolehkan kalap ngabisin duit (ngga sepenuhnya bener juga sih. Hehehehe.....). Tempat itu adalah: TOKO BUKU. Dan akhirnya Gramedia selalu jadi tujuan wajib kalau kami jalan ke mal. Pokoknya kalau belum masuk Gramed berarti belum mentok ngecengnya. Hahahaha.....


Inilah bukti kesamaan hobi kami. We do love books!! ^_^

Tiga, Mama saya ini sudah makan asam garam dunia per-film-an. Bukan main film, tapi NONTON film. Mari diabsen. The Sound of Music keluaran tahun 1970-an sudah. The Lion King keluaran tahun 1993 (yang adalah film pertama yang kami tonton di bioskop) sudah. Film-film tahun 2000-an sekelas Transformers, Pirates of The Caribbean, Harry Potter dan Twilight saga pun khatam. Ngga cuma itu, segala genre pun dihabisi. Diajak nonton Kungfu Panda yang kocak sejagat ayo, Letters to Juliet yang romantis boleh, The Dark Knight yang keren pun monggo. Barusan saya dan seorang adik tingkat ngobrol di twitter tentang Breaking Dawn. Saya ditanya, nonton ama siapa. Saya jawab berdua ama Mama. Kata si adik tingkat, "Wah, mamanya Mba berjiwa muda ya." Belum tau aja dia kalo Mama naksir berat ama Kang Edward. Hahahaha.....

Empat, Mama juga suka selera musik saya!! Padahal buat temen-temen saya aja, selera musik saya udah lumayan weird. Playlist saya dipenuhi lagu-lagu Jepang yang ngga banyak orang tau (dan bisa menikmati), lagu-lagu barat yang kebanyakan soundtrack film, dan soundtrack drama-drama Korea. Kalau saya pergi berdua Mama, selalu saya yang menguasai CD player di mobil, dengan cueknya nyetel CD Utada Hikaru atau kompilasi bikinan sendiri. Mama ngga pernah protes dan ternyata bisa menikmati. Bahkan Mama tau beberapa lagu favorit saya dan belum lama ini bilang kalau lagu Continued Story yang dinyanyikan Kuroishi Hitomi adalah salah satu favoritnya. Nahlo, ada yang tau lagu itu? ^_^

Segini aja udah bikin saya curiga. I thought she's never getting older. Mama selalu bisa ngikutin tren jaman sekarang, minimal tren-nya saya. Mama tau (dan hebatnya, pinter milih) artis-artis ganteng yang booming sekarang ini, yang jadi kesukaan saya. Makanya waktu Twilight saga ini jadi trending topic, secara otomatis Mama udah nge-tag Edward dan saya langsung condong ke Jacob. Jadi kalo nobar amaaannn, yang diliat udah ada sendiri-sendiri. Hehehehehe.....

However inilah yang membuat saya selalu nyaman melakukan hal-hal khas gadis muda (ceileeehhhh :D) bareng Mama. Nyalon, nonton, beli baju, curhat, anything. She never judges.
Mama selalu bisa saya ajak bicara tentang apa aja: sekolah, kampus, cowok, pertemanan, sampai future planning. Mama selalu mau saya jadikan 'tong sampah', tempat curhat yang ngga pernah menghakimi, tau kapan saatnya hanya jadi pendengar. Brankas dengan sistem proteksi terbaik di dunia, di mana rahasia saya aman tersimpan, ngga akan pernah terbuka satu huruf pun. Yang menghormati privasi saya lebih dari siapapun, tapi di sisi lain tau lebih banyak tentang rahasia saya dibandingkan diary saya sekalipun. Mama selalu ngerti jalan pikiran saya. Kecuali hal-hal prinsipil, Mama ngga pernah saklek menerapkan apa-apa yang diperolehnya jaman seumur saya. Udah ngga relevan, katanya.

What's more incredible about her is even physically she never looks older. She's always absolutely beautiful
. Yang bikin saya iri, Mama saya yang mungil itu kecantikannya bukan berasal dari polesan, tapi dari hati. Tapi hebatnya, Mama selalu percaya saran dan masukan dari saya bikin dirinya makin cantik. Mama ngga pernah protes sama barang-barang, baju, sepatu, tas, dan aksesori pilihan saya karena percaya pilihan saya akan selalu nampak pas dengan penampilannya. Mama ngga pernah ngeluh, ngga pernah keliatan sedih dan ngga pernah galau (beda banget ama saya :D), jadinya semua bilang Mama awet muda. Bahkan temen SMA-nya ngga pernah pangling. Katanya wajah Mama dari SMA ngga berubah!! Jengjeeeennngggg.....

Haduuuuhhhhh, sampe sini saya susah mau stop cerita. Mama emang ngga ada habisnya diceritain. Mama itu ajaib, sama kaya saya. That's why I love her soooo much. Anyway, saya jadi mikir. Kalau Mama vampir berarti saya ini semacam Renesmee gitu yaa. Ayeeeeee, di-imprint ama Jacob!! *Ngareeeeeepppppp*


Mirip kaaaannnn.....? (Harus iya ngga boleh engga!!)


P.S: Sayangnyaaaa, setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, Mama jelas bukan vampir karena ngga minum darah. Kecewa? Dikiiiittttt. Meski hanya manusia biasa bukan berarti saya kehilangan kesempatan di-imprint Jacob kan? *Hayaaahhhh, masih dilanjutin ajaaaaa..... :DDDD*

Sunday, November 27, 2011

Back to The Virtual World!!

Posted by Icha at 9:20 PM 0 comments
Akhirnyaaaaaaa..... Balik lagi ke dunia maya.

Setelah sebulan lebih kejebak di negeri antah-berantah, seneng rasanya kembali ke dunia kedua: browsing, blogging, downloading. Yah, walau malem ini modem terang-terangan ngajak berantem dengan menunjukkan speed graph yang persamaan garis singgungnya y = 0.

Kayanya modem ini ngga jauh beda ama yang punya rumah. Baru dua hari saya ama Mama nginjek rumah. Dua hari saya sensi, dua hari Mama mendadak jadi lupaan. Kayanya kami masih asing ama hawa rumah. Hadeeeeehhhhhhhh.....

Anyway, sebenernya banyaaaakkkkkk bangeeeettttt yang pengen saya posting. Tapi saking lamanya, saking ngantuknya, dan saking mutungnya ama si modem, saya jadi lupa. Ngeeeeekkkkk.....

Jadi bagaimana kalau kita lanjutkan besok saja ceritanya. Sepakat?

Oiya, ngomong-ngomong soal sepakat saya jadi inget suasana Mubes HIMABIO 2009. Saat itu saya duduk di barisan pengurus, dengan laptop yang terbuka, sibuk memanfaatkan hotspot kampus demi nyari tugas limnologi (sembari fesbukan :D). Saat itu masih evaluasi dan saya udah jengah sejengah-jengahnya. Akhirnya imajinasi ini berpetualang dan inilah adegan yang terbayang dalem kepala.

Pimpinan sidang: Dengan ini saya tawarkan perpanjangan waktu untuk tanya jawab dua kali lima menit. Forum sepakat?
Anggota forum: Usul pimpinan sidang, agar menghemat waktu, bagaimana kalau diadakan adu penalti saja?

Dan saya ngekek sendiri.

Aduuuuhhhhh, kok jadi ngelantur sih!?

Ya udah deh, daripada yang baca tambah bete, saya langsung ke inti aja (dari tadi emang belum sampe intinya, sodara-sodara):

Tadaimaaaaaaaaaaaa~~~~~~~~ :DDDDDD

Monday, September 19, 2011

Over Night - Aya: A Truth to Find Out

Posted by Icha at 6:53 PM 0 comments

Cry
Spray
Go other way
I'm in the same fate with you
I feel your beat all around
Wandering in the everlasting way
(Chevalier, show me the way to go)

Forever...
Tears fall,vanish into the night
If I'm a sinner...
Chevalier, show me the way to go

Rise
high
just feel alive
Say a prayer for you today
I still believe in your love
Trace the shadow of truth into the dark
(Chevalier, show me the way to go)

Forever...
Tears fall,vanish into the night
If I'm a sinner...
Chevalier, show me the way to go

Wandering my crying soul
Only you can wipe away my tears
Wandering my crying soul
Only you can wipe away my tears

Forever...
Tears fall,vanish into the night...
Forever...
Tears fall,vanish into the night...


_Over Night - Aya_
Setiap manusia punya bayangannya, setiap terang punya sisi gelapnya.

Dan untuk gelap yang jujur ini, saya berterima kasih.

Saya tidak lebih terang, tapi saya percaya.





"Dan kamu boleh pinjam bintangku kapan pun kamu perlu"

Thursday, September 15, 2011

A Happy Ending

Posted by Icha at 11:33 AM 0 comments
22 Agustus 2007 - 8 September 2011
Betha - Ipung - Hanum - Dini - Astri - Icha - Kade - Fikar
Sasti - Septi - Sukma - Amey

Friday, July 29, 2011

Kenapa Cuma Saya

Posted by Icha at 7:34 PM 0 comments
yang terhenti di waktu yang sama?

yang terjebak dalam empat ruang yang sama?

yang terpancang pada percaya yang sama?

yang bersikukuh, yang dihakimi sebagai angkuh?

yang dituding ego, disudutkan disorientasi dulu dan sekarang?



Lalu.



Kenapa cuma saya
yang masih mengelilingi matahari yang sama?

Wednesday, July 27, 2011

Nakama-Tachi!!

Posted by Icha at 8:13 PM 0 comments
Apa definisi persahabatan buat saya?



Sederhana.

Sahabat adalah orang-orang yang bisa saya ajak memiliki dunia.

Wednesday, July 20, 2011

22

Posted by Icha at 6:32 AM 0 comments
Alhamdulillah.....



Ternyata kontrak dari Allah buat saya nyampe juga di angka 22.

Ulang tahun ke-22 ini rasanya bener-bener beda dari sebelum-sebelumnya. Tahun ini saya ngerayain ultah di Solo, jauh dari Mama. Yang biasanya pagi-pagi disambut peluk cium kali ini cuma bisa dipeluk dan dicium lewat telpon. Yang biasanya pesta di rumah pake bubur merah putih dan masakan Mama, kali ini ngga ada. Huhuhu..... Sedih siihhh, tapi tetep bersyukur karena ada teman-teman, sahabat-sahabat plus sodara sodari yang ngasih ucapan selamat dan ngedoain. Mulai dari yang ucapannya singkat pake banget ('HBD, WYATB') sampe yang ngasih doa dan petuah panjaaannngg beneeerrrrr (sampe ngga bisa ditulis di sini ^_^). Pokoknya ultah saya tetep berwarna-warni karena ada mereka.

Di angka 22 ini juga ngga ada kado yang mewah. Tapi Alhamdulillah Allah udah ngerapel kadonya sebulan yang lalu, yaitu buntut di belakang nama yang panjang ini. Hehehe..... Ups, bukan buntut nama suami yaa..... (Aaaaamiiinnnn juga sebenernya :D). Alhamdulillah bulan Juni kemaren udah ada 'S.Si.' di belakang nama. Itu adalah kado terindah buat ultah saya tahun ini. Akhirnya satu kewajiban terpenuhi dan mimpi no. 2 berhasil kecoret!! YAY!! Tapi teteeeeppppp masih ribet aja ngurusin yudisium. Doain yaa biar lancar dan bisa cepet dikukuhkan ^_^

Jadiiiiiii..... Di angka 22 ini, apa yaa resolusi saya?

First thing first, saya pengen jadi Icha yang lebih banyak bersyukur, lebih banyak mengingat Allah, lebih sabar dan lebih ikhlas. Pastilaaahhhh.....

Kedua, saya pengen ngelanjutin pencapaian yang udah saya raih sekarang. Pengen mencoret mimpi no. 6, 7, 8, dst dst. Pokoknya mimpi yang saya punya ngga boleh berhenti sampe di sini. Masih ada banyak yang harus diwujudkan. Semangaaaaaatttttttt..... ^_^

Intinya cuma dua itu sih sebenernya. Hehehe..... :P

So, makasih banyak buat semua yang udah doain, yang udah mengirimkan best wishes-nya buat saya. Semoga doa yang baik kembali kepada mendoakan. And sincerely, I have same wishes for you guys. Moga kalian pun mendapatkan apa yang terbaik dari Allah SWT.

Hontou ni arigatou, Minna..... ^_^

Oiya, last but not least, thanks a lot to my honeybunch Tiza for being the first saying happy birthday. Belum tengah malem lhoo ituuuu..... Hahaha..... XOXOXOXOXOXO :) :*

Saturday, July 16, 2011

Jealousy

Posted by Icha at 12:56 PM 0 comments
"Karena jauh dalam hatinya dia tau dirinya tidak lebih baik dari dirimu."

Thursday, July 14, 2011

Franklin - Paramore: Hometown of My Heart

Posted by Icha at 8:27 AM 0 comments
And when we get home, I know we won't be home at all
This place we live, it is not where we belong
And I miss who we were in the town that we could call our own
Going back to get away after everything has changed

'Cause you remind me of a time when we were so alive

(Everything has changed)
Do you remember that? Do you remember that?
(Everything has changed)
'Could you help me push aside all that I have left behind
(Everything has changed)
Do you remember that? Do you remember that?

So we stand here now and no one knows us at all

I won't get used to this
I won't get used to being gone
And going back won't feel the same if we aren't staying
Going back to get away after everything has changed

Could you remind me of a time when we were so alive

(Everything has changed)
Do you remember that? Do you remember that?
(Everything has changed)
'Could you help me push aside all that I have left behind
(Everything has changed)
Do you remember that? Do you remember that?

Taking up our time

Taking up our time
Taking up our time
It's taking up our time we can't
go back, we can't go back at all
It's taking up our time we can't
go back, we can't go back at all
It's taking up our time we can't
go back, we can't go back at all
It's taking up our time, taking up our time

Could you remind me of a time when we were so alive

Do you remember that? Do you remember that?
Saya kangen sebuah tempat. Sebuah tempat yang jadi salah satu hometown saya.

Kota itu, tempat saya ngerasain persahabatan (yang saya pikir itu adalah satu-satunya persahabatan sesungguhnya yang pernah saya punya), jatuh cinta (dan itu adalah jatuh cinta teraneh yang pernah saya alami), rivalitas (yang entah kenapa rasanya seru, kaya di film-film), sampe nangis kejer, katarsis, teriak. Ya, nangis kejer, kejer sekejer-kejernya, sejadi-jadinya, karena patah hati.

Kota itu mendewasakan saya. Saya pernah menggenggam cinta yang luar biasa, pernah dihajar patah hati yang juga luar biasa, pun merasakan kehilangan yang luar biasa waktu Opa kembali ke Allah SWT. Saya pernah ngerasain bahagianya sukses dengan usaha sendiri di sana. Kalau ngga tinggal di kota itu, saya ngga akan jadi Icha yang sekarang.

Saya kangen kota itu. Saya kangen hujannya, kangen petirnya, kangen cakwe langganan di pinggir jalan, mal tempat nongkrong tiap weekend, macetnya, angkotnya. Saya kangen spot-spot yang membawa saya flashback ke semua kenangan di sana.

Saya suka kota itu, tapi hati saya ngga pernah bisa belong di sana. Ironis memang. Tapi saya punya sesuatu, seseorang, yang bikin saya selalu pengen balik ke sana. Walau cuma buat mengecap kenangan-kenangan yang ngga bisa digenggam lagi.

Kota itu bukan Franklin, Tennesse kaya di lagu ini. Tapi kota itu menakjubkan. Sama seperti apa yang pernah saya alami di sana.

Untuk mereka yang mengerti, tanpa disebut pun pasti tau.

Monday, July 11, 2011

Summer Rain

Posted by Icha at 7:52 AM 0 comments


Masih menangis

Masih dikelilingi abu-abu
Kabut tak mau hilang
Terpancang
Walau sudah diusir
Walau dicampakkan matahari
Belum,
belum mau pergi

Empat dinding di sini masih tak berwarna
Apa kau tau,
di dalam sini ada yang terkunci
Terselip dalam helaian bersampul merah

Hujan juga terpecah,
Awan juga terpisah

Tapi matahari diam saja.




Apa di hujanmu masih ada aku?





*Makasih buat Yamashita Tomohisa yang udah nyanyiin After The Rain dan ngasih mood buat puisi ini ^_^

Wednesday, May 25, 2011

Role Model

Posted by Icha at 7:18 PM 0 comments

Eyang Onto: Astri, kalo udah besar mau jadi apa?
Astri: [jawab yakin] DOSEN!!
Eyang Onto: Loh kok jadi dosen? Ngga pengen jadi dokter aja?
Astri: Abis Ibu kan dosen, Eyang Uti dosen, Eyang Onto juga dosen. Makanya Astri juga mau jadi dosen!
Saya selalu senyum kalo inget konversasi di atas. Astri adalah sepupu saya yang paling bontot, si bungsu yang ceriwis dan pinter. Waktu itu dia udah mulai masuk sekolah dan ditanya eyangnya tentang cita-citanya. Ngga nyangka jawaban simpel yang keluar semata-mata karena selama 5 tahun hidupnya dia mengamati profesi dan keseharian orang-orang terdekatnya.

Bagi Astri yang hidupnya masih berputar di antara orang tua dan eyangnya, mereka adalah role model buat dia. Well, role model sendiri definisi gampangnya adalah seseorang yang kita jadikan contoh dalam satu atau beberapa hal. Intinya role model adalah seseorang yang kita jadikan sebagai 'kiblat' sebuah pencapaian. Kalo udah bisa jadi seperti mereka, berarti kita udah mencapai titik ideal. Role model juga ngga mesti orang-orang terdekat, selebriti pun bisa jadi role model.

Role model juga bisa jadi ngga cuma satu orang. Dalam hal berbeda, mungkin kita punya role model yang berbeda juga. For example, dalam hal agama pastilah role model kita Nabi Muhammad saw. Di sisi lain Mama selalu jadi role model saya kalo udah menyengkut masalah ke-cewek-an. Kalo disuruh belajar masak, kerjaan rumah, sampe bayangan masa depan jadi ibu (insya Allah), saya selalu liat Mama. Pokoknya kalo udah bisa masak seenak Mama, ngepel dan nyuci baju sebersih Mama, masang seprai serapi Mama, rasanya udah sukses!! Hahaha..... Tapi dalam hal kuliah, role model saya adalah salah seorang kakak tingkat. Dia menginspirasi saya untuk makin mencintai matkul berbau hewan (yang pada dasarnya saya udah suka), jadi asisten SPH dan ujung-ujungnya nyari tema skripsi yang sama kaya punya dia. Faktanya dia emang pinter ngga lama setelah lulus dia langsung lanjut ambil S2. How couldn't I adore her??

Kadang terbersit juga pemikiran dalam diri sendiri. Jangan-jangan saya semacem terobsesi. Tapi ternyata faktanya ngga juga. Obsesi itu kan kalo kita pengen mendekati ideal dengan cara yang salah. Sejauh caranya positif, bukankah jadi ideal itu suatu keharusan? Ideal kan bukan masalah jadi hebat lalu sombong. Ideal adalah berjuang sekuat tenaga lalu mendapatkan hasil yang sepadan. Sepakat?

Anyway, dengan mempunyai role model, kita secara ngga langsung jadi berusaha untuk jadi baik seperti mereka sehingga itupun akan meng-influence orang-orang untuk menjadikan kita role model bagi mereka. Semacem chain reaction kan? Siapa juga yang ngga mau deket-deket ama orang baik. Ini jadi bukti bahwa setiap orang sebenernya punya kesempatan untuk bermanfaat buat orang lain. Kalo ngga bisa bermanfaat secara fisik jadikan aja diri kita seseorang yang pantas buat mereka contoh. Simple tapi elegan, bermanfaat tanpa diketahui kecuali ama Allah dan orang yang mencontoh perbuatan kita.

Role model bukanlah sosok yang mencambuk kita untuk jadi sempurna. Role model adalah tujuan yang menyulut semangat kerja keras dan kemauan untuk belajar. Saya yakin Astri kecil pasti akan belajar supaya bisa jadi dosen sebaik Ibunya, sepintar Eyang Uti dan sehebat Eyang Onto. Ngga ada yang bisa ngalahin jawaban yakin seorang gadis kecil loh!! ^_^

Tuesday, May 17, 2011

Twilight Wish

Posted by Icha at 7:13 PM 1 comments

Kalau bisa belajar sama-sama di sana pasti rasanya akan sangat menyenangkan.
Aaaamiiiinnnn ya Allah..... ^_^

Monday, April 25, 2011

My Top 10 Love Songs (At Least For Now) ^_^

Posted by Icha at 4:17 PM 0 comments
1. Chiisana Koi no Uta - Mongol 800
Hora anata ni totte daiji na hito hodo
Sugu soba ni iru no
Tada anata ni dake todoite hoshii
Hibike koi no uta

Look, the person who is important to you
Is right beside you
I just want to reach only you
This echoing love song
Lagu ini dijadiin soundtrack dorama Proposal Daisakusen. Meski melodi dan musiknya bergaya nge-rock, tapi liriknya asli dalem banget. Di dorama-nya, lagu ini menggambarkan perasaan Iwase Ken dan Yoshida Rei, sepasang sahabat yang sebenernya memendam rasa satu sama lain. Ceileeehhhh..... Hehehe..... Tapi jujur, saya kalo lagi dilanda galau perasaan malah dengerin lagu ini. Pernah sampe nangis beneran loh. Huhuhu..... Yang jelas lagu ini recommended banget buat readers yang lagi desperately in love, terutama ama sahabat sendiri!! ^_^

2. No Air - Jordin Sparks & Chris Brown
I'm here alone, didn't wanna leave
My heart won't move, it's incomplete
If there was a way that I could make you understand

So how do you expect me
To leave alone with just me
'Cause my world revolves around you
It's so hard for me to breathe
Lagu ini sebenernya ngga jelas lagunya orang jatuh cinta apa patah hati. Yang pasti, dari pertama kali denger saya selalu suka lagu ini. Liriknya lugas, musiknya mantep en pastinya suara duet Jordin-Chris Brown pas banget, bikin lagu ini makin 'deep'. Ini juga salah satu lagu yang sering saya nyanyiin dengan suksesnya kalau lagi galau. Hihihi.....

3. Konna ni Chikaku de... - Crystal Kay
Konna ni konna ni chikaku de mitsumete mo
Doushite doushite tada no tomodachi na no?
Donna ni donna ni tsuyoku omotte ite mo
Tsutaerarenai, you don't understand
I'm so in love with you

This, this close I'm watching you
Why, why are we only friends?
No matter how, no matter how strong my feelings are
They don't reach you, you don't understand
I'm so in love with you
Lagi jatuh cinta tapi kesel bin anyel plus jengkel dan sebel karena gebetan (berlagak) ngga tau? Kalo jawabannya iya, silakan dengerin lagu ini. Jangan ketipu oleh melodi dan musik cerianya karena lirik lagu ini asli desperate!! Jadilah lagu ini dipakai sebagai ending anime Nodame Cantabile! karena liriknya pas banget menggambarkan perasaan Nodame ke Chiaki-Senpai. Well, dicuekin ama Senpai ganteng pinter cool plus kitanya udah fall in love at the first sight ama dia?? MANA TAHAN!? :D

4. Wouldn't Change A Thing - Demi Lovato & Joe Jonas
When I'm yes, she's no
When I hold on he just lets go
We're perfectly imperfect
But I wouldn't change a thing

Like fire and rain
You can drive me insane
But I can't stand mad at you for anything
We're Venus and Mars
We're like different stars
But you're the harmony to every song I sing
And I wouldn't change a thing
Nah, kalo lagu yang satu ini cocok banget didengerin buat yang lagi berantem atau marah ama gebetan/pacar/suami/istri. Tapiiiii marahnya orang jatuh cinta itu gimana siihhh?? Tetep kangen kaaannnn? So, silakan dengerin lagu ini, dijamin bakal bikin readers (yang lagi marahan) buru-buru angkat telepon dan bilang,"Maafin aku yaaaa....." ^_^

5. Art of Love - Guy Sebastian & Jordin Sparks
If I forget to get the door
Remind you that you're beautiful
I know my details require more attention
If I ever hurt you it's not my intention
'Cause we're gonna make our mistakes
Find out how much your heart can take
But I know that you got my back
And baby I got yours
Lagu ini adalah salah satu favorit saya karena melodinya yang easy-listening. Dan kayanya Jordin Sparks emang cocok diduetin ama siapa aja. Suaranya powerful tapi tetep manis banget. Well, tentang lagu ini sendiri, menurut saya lagu ini menggambarkan cinta yang lebih dewasa. Cinta itu adalah pelajaran dua arah, saling mengajarkan dan saling mengingatkan. Anyway, itu cuma interpretasi pribadi saya, soalnya emang liriknya agak susah. Hehehe..... However terlepas dari liriknya yang agak 'berat', lagu ini bener" enak didengerin kok ^_^

6. Underneath - Jojo

Don't have to put on my makeup
I can leave out my contacts
Don't have to dress up for you to think that I'm beautiful
If I had a moody day, I don't have to act like I'm okay
I'm overdramatic and you know how to handle it
Act natural, be emotional, show my insecurities
And I love the way you love me
For who I am underneath
Lagu yang manis ini selalu bikin saya nyanyi sambil senyum-senyum sendiri. Soalnya saya ngebayangin kalo cowo yang diceritain Jojo di lagu ini adalah seseorang yang nantinya jadi soulmate saya. Rasanya kalo saya punya seseorang kaya cowo yang digambarin di lagu ini saya bakal jadi cewe paling bahagia di seluruh dunia. Hihihi..... ^_^

7. Aishiteru - Monkey Majik
Oh aishiteru no
Kotoba no imi o oshiete kureta
Anata sono mama hitomi no oku ni egao nokoshite
Shizuka ni

You taught me the meaning of the words 'I Love You'
Your smiling face will stay
In my eyes quietly forever
Ampun deh, lagu ini bener-bener juara bikin saya mewek. Gimana engga, udah liriknya so deep, aransemen piano di musiknya kentel banget plus suaranya Maynard Plant yang khas banget bikin lagu ini sukses melelehkan hati. Huhuhu..... Buat readers yang lagi truly madly deeply in love with someone, lagu ini bisa jadi pilihan buat melu
luhkan sang pujaan hati ^_^

8. Without Words - 9th Street
Maldo obshi sarangeul algae hago
Maldo obshi sarangeul naegae jugo
Sumgeol hana jo cha nol dam gaehae no kho
Ee rokhae do mang ga ni ka
Maldo obshi sarang ee nareul ddona
Maldo obshi sarangee na reul bo ryeo
Museun maleun halji damun eebi
Hon ja so nollan gotgata
Maldo obshi wa so

You showed me love without words
You gave me your love without words
You made me hold my breath, waiting for you
But you ran away like this
Without word, love leaves me
Without a word love throws me away
What should i say next?
My only closed lips were surprise
Coming without words
Another love-galau song. Salah satu soundtrack drama Korea You're Beautiful ini adalah andalan saya kalau lagi ngerasa galau, terutama kalo lagi hujan. Hehehe..... Saya suka lagu ini gara-gara selalu jadi backsound adegan-adegan romantis di filmnya. Eh, pas baca liriknya ternyata dalem banget. Mmmm.....

9. Perhaps Love - Howl & J
Sarangeegayo keudae nawa katdamyeon sheejageengayo
Mamee jakkoo keudael saranghandaeyo
Onsesangee teutdorok soreecheeneyo
Wae eejeya teulleejyo
Seorol mannagee weehae eejeya sarang chajattdago

Is this love? And if you feel the same way, is this the beginning?
My heart keeps saying it loves you and the more the world listens
the louder it yells it.
Why is it just now that I hear it?
That the love has been found us so we might be together.
Mukyaaaaaa~~ Ini love song favorit saya sejak SMA. Pas itu emang jaman-jamannya Princess Hours booming dan lagu ini pun ngehit banget. Sampe sekarang saya masih suka lagu ini dan selalu ngebayangin adegan-adegan romantis di filmnya. Yup, lagu ini juga selalu nangkring di puncak playlist kalo seseorang yang saya suka ngelakuin sesuatu yang bikin senyum. Is this love? Perhaps ^_^

10. Love Story - Taylor Swift

Is this in my head? I don't know what to think
He knelt to the ground and pulled out a ring
And said, marry me Juliet
You'll never have to be alone
I love you and that's all I really know
I talked to your dad, go pick out a white dress
It's a love story baby just say yes
Mmmmm..... Cuma satu kata buat lagu ini: Romantis!! Pantes banget dijadiin soundtrack andalannya Letters to Juliet. Musik country yang easy listening adalah salah satu kelebihan yang bikin lagu ini cantik. Taylor juga pinter banget nulis lagu ini dengan Romeo dan Juliet sebagai modelnya. Plus, Taylor membuat kisah cinta mereka yang aslinya tragis jadi terdengar happy ending di lagu ini. Ngga salah deh, lagu ini emang oh-so-sweet!! ^_^


Well, these are my version of sweet love songs. Any other recommendations? ^_^

Sunday, April 17, 2011

Tentang EGO

Posted by Icha at 9:41 AM 2 comments
EGO itu ketika meminta hak yang lebih, padahal kewajiban cuma dikerjain pas-pasan. Setengah-setengah. Ngerjain kewajiban ngga total, tapi giliran minta imbalan maunya yang berlimpah ruah.

EGO itu ketika ngga mau mendengarkan. Ngga mau dengerin pendapat dan opini orang lain. Keras kepala, maunya selalu benar dan mencari pembenaran. Ngga masalah mengungkapkan pendapat sendiri, tapi ngga harus memaksa orang lain untuk mengikutinya kan? Mendengarkan itu kewajiban, tapi MEMILIH adalah HAK.

EGO itu ketika memaksakan segala hal. Menjejalkan sesuatu yang besar ke lubang yang kecil dan memasukkan sesuatu yang kecil ke lubang yang besar. Melesakkan hal yang ngga pada tempatnya. Ngga menyadari posisi dan ukuran, main pukul rata.

EGO itu mengekang dengan mengatasnamakan cinta. Membatasi persahabatan dengan alasan yang ngga rasional. Menjauhkan orang yang kita cintai dari hal-hal yang mereka cintai.

EGO itu ketika menuntut untuk diingat orang ketika mereka senang. Bilang dengan angkuhnya,"Lo cuma nyari gw ketika lo lagi butuh. Giliran lo seneng-seneng, gw dilupain!!". Padahal bukankah kita lebih bermanfaat kalo dicari orang ketika mereka sedang susah? Bukankah kita jadi lebih bernilai karenanya?

EGO itu keras kepala, saklek dan ngga mau kompromi untuk hal-hal yang ngga prinsipil. Haruskah jalan sendiri-sendiri ketika bisa jalan bersama dalam satu pemikiran?

EGO itu tempatnya di kepala. EGO itu menjauhkan IKHLAS yang ada di hati.




*Sejauh 'Tokyo et Paris'. Kadang memang harus tau posisi diri sendiri. Kalo ngga begitu, fondasi bisa runtuh, bangunan bisa jatuh.

Wednesday, April 6, 2011

Hanya untuk Sebuah Kesenangan

Posted by Icha at 7:36 PM 3 comments
Hallo, everyone!! Ini sebenarnya tulisan yang udah saya save dari lama, tapi baru sekarang diposting ^_^

Tulisan saya kali ini, as usual, agak curcol. Suatu hari seseorang nanya ama saya.

"Cha, kok kamu ngga kuliah di jurusan bahasa aja?"

Wah, awal conversation yang menarik nie, pikir saya. Jadi saya jawab pertanyaannya tadi dengan gaya khas saya yang cengar-cengir.

"Salah satu alasannya karena menurutku bahasa itu bisa belajar sendiri, Mba."

"Tapi kan bahasamu bagus. Kamu suka ngomong pula," kata dia.

Saya senyum. "Mba, jujur ya, aku tuh emang suka baca, tapi aku ngga suka menelaah apa yang aku baca. Kalo aku kuliah di bahasa aku bakal bosen."

"Tapi kan kalo kuliah di bahasa peluangmu bakal terbuka. Kamu bisa jadi tour guide. Apalagi kamu suka ngomong. Peluangmu bakal terbuka luas," Dia berusaha menjelaskan dengan keukeuhnya.

Saya jawab, masih dengan gaya cengar-cengir dan senyum lebar. "Nah, masalahnya aku tuh ngga suka kerja lapangan, Mba. Aku emang suka ngomong, tapi aku ngga suka kerja keluar-keluar gitu. Aku lebih suka ngendon di tempat yang dingin, ya kaya ubyek di lab gitu lah."

Di luar dugaan, jawaban orang itu begini, "Wah, kalo gitu berarti kamu pemalas."

Mak deg, seketika itu juga. Kok jadi gini sih arah pembicaraannya.

Temen orang tadi ikut nimbrung pembicaraan kami. "Kuliah itu kan mestinya pertimbangan pekerjaan ke depannya, De. Kalo kamu kuliah di bahasa, peluang kerjamu bakal lebih luas."

"Wah, jujur ya Mba, dulu aku kuliah ngga mikirin bakal ke arah kerja. Yang penting aku seneng kuliah di situ, nilainya bisa bagus," saya jawab sambil ketawa.

"Nah, kalo pemikiranmu kaya gitu berarti kamu masih anak kecil. Kalo cara mikirmu kaya gitu, nanti kamu bakal susah di dunia kerja," jawab mereka.

Saya mikir, kalo pembicaraan ini diterusin yang ada saya makan ati. Sudut pandang beda, kalo diterusin ampe isya juga ngga bakal ketemu. Akhirnya saya sudahi konversasi itu dengan ucapan,"Yah, rezeki kan kita ngga pernah tau, Mba. Kalo emang rezeki ntar kerjaan juga pasti dateng."

Nah, sekarang saya pengen selengkapnya menjabarkan sudut pandang saya tentang kejadian di atas. Pastinya readers punya pertanyaan tentang narasi tadi dong ya. Mungkin salah satu atau semuanya adalah ini:
Kenapa saya ngga kuliah di jurusan bahasa dengan segala kemampuan, kesukaan saya ngomong dan hobi baca saya?
Kenapa saya bahkan ngga mikirin pekerjaan sehubungan dengan jurusan kuliah yang saya pilih sekarang?

Well, alasannya cuma satu. Karena saya SUKA dengan apa yang saya jalani dan pelajari sekarang.

Saya kuliah di jurusan Biologi. Sejujurnya itu adalah pilihan kedua saya waktu SPMB. Tapi ternyata takdirnya saya keterima di situ dan itu artinya saya HARUS kuliah di situ. Bagi sebagian orang, diterima di pilihan kedua hanya untuk mengisi waktu sebelum akhirnya menjajal SPMB (atau SNMPTN atau apalah istilahnya sekarang) lagi tahun berikutnya demi mengejar pilihan pertamanya. Saya pun menjajal SNMPTN lagi menjelang tahun kedua saya kuliah. Tapi bahkan sebelum memutuskan untuk menjajal lagi, saya berjanji pada diri sendiri. Di sini, di Biologi, saya ngga boleh jadi ece-ece!! Saya akan tetep mengeluarkan kemampuan terbaik dan dapat prestasi bagus.

Kenapa? Karena Biologi bukan sekedar pilihan kedua. Biologi adalah pilihan kedua yang saya SUKAI.

Saya suka biologi. Saya cinta pelajaran itu dari SMP. Saya memasukkan jurusan itu ke daftar pilihan di formulir SPMB karena saya SUKA.

Jujur, saat itu saya ngga berpikir mau jadi apa atau mau kerja di mana. Saya cuma berpikir saya harus jadi yang terbaik di manapun saya berada. Saya cuma berpikir kuliah di Biologi itu untuk satu tujuan: mencari sebuah KESENANGAN.

Mencari kesenangan bukan berarti saya mau seneng" mulu. Maksudnya saya pengen berprestasi di sini dengan perasaan senang. Karena saya tau ketika saya senang menjalani sesuatu, secara ngga sadar saya akan ikhlas menerjunkan diri saya ke sana, dan efeknya saya akan mudah memperoleh semua impian saya.

Mau bukti?? Jangan ya, ntar saya dikira sombong lagi. Yang jelas, sebuah keSENANGan bisa mengantarkan saya dapet nilai A, dapet tempat PKL yang saya pengen dan moga" saya bisa mencintai skripsi biar cepet beres. Hehe..... Well, emang itu semua kelihatan sederhana, tapi sesuatu yang bermodal rasa SUKA, SENANG, CINTA, pasti hasilnya bakal luar biasa!!

Sekarang, kesibukan jadi asisten pun saya jalani cuma dengan satu tujuan: mencari sebuah KESENANGAN. Saya seneng belajar bareng adik-adik tingkat. Saya seneng godain mereka sembari pengamatan biar suasana ngga tegang. Saya seneng berbagi cerita waktu masa-masanya jadi praktikan dan akhirnya malah dimintai tips-tips menaklukkan pretest, responsi, menghadapi matkul yang 'ajaib' dan lain-lain. Saya ngga peduli berapa gaji yang saya dapet dari ngasisteni satu semester karena itu emang bukan tujuan utama. Saya pun ngga kalap ngelamar di semua lowongan asisten karena bagi saya useless kalo saya ngasisteni di matkul yang ngga saya suka walaupun nilai saya dulunya bagus.

Les bahasa Jepang yang saya jalani sekarang pun saya lakukan semata-mata karena saya SUKA bahasa Jepang. Saya suka dengerin lagu-lagu anime dan J-pop sejak SMP. Sekarang ditambah lagi keracunan dorama. Ngga ada alasan lain. Kalaupun nanti saya bisa kuliah ke Jepang, itu bonus dari Allah SWT, tapi kalau ngga, well, it's okay. Yang penting hobi dan kesenangan saya terpuaskan dulu.

Jadi inilah saya, mahasiswa Biologi yang bermodalkan rasa SUKA, SENANG dan CINTA. Saya kuliah di Biologi karena saya SUKA Biologi. Saya ngga peduli tentang pekerjaan karena kalau saya mencintai kuliah dan belajar saya sekarang, insya Allah saya akan berprestasi dan secara otomatis pekerjaan nantinya akan menghampiri saya. Besides, saya ngga perlu khawatir karena Allah yang akan ngatur semua rezeki. Saya cuma perlu baca Bismillah dan berusaha sebaik-baiknya dalam kapasitas sekarang sebagai mahasiswa.

Saya pernah baca sebuah kalimat di buku favorit saya, Quantum Ikhlas, yang kira-kira begini:
Kebahagiaan hati adalah alat utama kesuksesan kita. Perasaan bahagia adalah penyebab utama, bukan akibat dari keberhasilan.
Ngga munafik, saya juga ingin berhasil, ingin sukses. Tapi sebelum sukses saya pengen bahagia, senang dan suka dulu dengan semua yang saya kerjakan. Saya pengen melakukan segala hal karena SENANG, bukan untuk mencari kepuasan materi atau semacamnya. Saya juga pengen banget bisa sholat, berdoa dan beribadah karena SENANG, bukan karena semata pengen doa-doa dikabulkan. Kayanya susah, tapi apa salahnya dicoba. Siapa tau semakin bahagia hati kita saat berdoa, semakin lancar doa kita di-ACC ama Allah SWT.

Let's be happy, friends!! ^___^

Wednesday, March 30, 2011

Posting in The Morning

Posted by Icha at 7:26 AM 0 comments
Aaaaaaa..... Minna, Ohayou Gozaimasu!!!!!!!

Alhamdulillah, nyampe di Rabu pagi dengan, Alhamdulillah, sehat, semangat and in a totally good mood!!

Semalem saya tidur awal dan nyenyak banget. Pas bangun, thanks to beautiful aozora dan Mr Sun yang dari sejak abis subuh udah memancarkan sinar cerahnya ke dalam kamar saya. So, saya buru-buru buka jendela dan hhhhmmmm..... udaranya segeeeeeerrrrrr bangeeetttttt.....

Alhamdulillah lagi..... ^_^

Jadiiiiiii, rasanya sungguh ngga pantes ngerasa badmood di hari secerah ini.

Pokoknya hari ini saya harus semangat. Ngga peduli apapun tantangannya, apapun kesulitannya, apapun masalahnya. ALL IS WELL!! Insya Allah ^_^

Hari ini saya harus lebih baik dari kemaren. Harus belajar lebih banyak, senyum lebih banyak, ketawa lebih banyak, berbuat baik lebih banyak, dan pastinya menebarkan lebih banyak cinta ke seluruh dunia. Yeeeeeaaaahhhhh.....

Hari ini ngga boleh galau, ngga boleh marah, ngga boleh bete, ngga boleh sedih. Pokoknya, I definitely won't let anything or anybody ruin my mood TODAY!!!!!

Dan hari ini pun,
Mimpi akan diwujudkan dan doa akan dikabulkan. And if you're not around, my best prayers will always reach you somehow.
Well, today will be another busy day. Jadi mari bersemangat!!!!!!!!!

Happy Wednesday, all!! Enjoy and have a great day!! ^_^

Thursday, March 10, 2011

G.A.L.A.U

Posted by Icha at 9:28 AM 1 comments
Sumpah ya, bener-bener deh.

Sejak Selasa saya kena flu. Thank God, it's a HUMAN flu. Tapi mau itu flu manusia kek, burung kek, sapi kek, yang namanya flu tetep aja bikin repot. Batuk, meler, pegel-pegel, bersin-bersin, sampe-sampe saya bilang mending saya patah hati gara-gara diputusin Robert Pattinson daripada harus menanggung invasi virus ini.

Tuh kan.

Apalagi semalem saya ngga bisa tidur karena suddenly ngga ada angin ngga ada ujan tenggorokan rasanya gatel setengah idup. Udah diminumin air anget tetep aja batuk ngga berhenti-berhenti. Sukses ngalong. LAGI.

Jadilah pagi ini saya menghianati sensei dengan bolos les. Padahal kemaren pas disuruh maju nulis huruf hiragana lupa semua. Akhirnya saya bertekad nyiasatin kelemotan saya dalam menghafal dengan bertekad ngga akan lagi ngedonlot lirik lagu Jepang pake tulisan Romaji. Pokoknya mulai saat ini harus ngedonlot Kanji-nya plus ditulis lagi di binder.

But the worst part of this flu is bikin saya MALES lanjutin pembahasan skripsi.

SKRIPSI

God, help me.

Saya ngga inget kapan tepatnya skripsi jadi sebuah kegalauan tak berujung. Mungkin justru setelah dapet data dan mulai pembahasan. Trust me, mendapatkan data JAUH LEBIH MUDAH daripada membahas data. Bikin pembahasan ngga semata-mata menguji ketahanan otak kiri. Kreativitas digenjot (karena kalo ngga, kita ngga akan pernah nemu referensi), kesabaran diuji, ketekunan ditantang, sampe-sampe keimanan juga mesti dijaga bener-bener (apacoba??).

Dan kegalauan itu pun meluap waktu piknik angkatan ke Pantai Sundak-Siung bulan lalu. Di saat temen-temen menjajal naik ke tebing yang emang view-nya Subhanallah banget, saya milih duduk di pantai, membiarkan diri dihantam ombak gede dan teriak, "SKRIPSI BIKIN GILAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

Well, sebenernya saat itu saya pengen sok-sokan meneriakkan nama seseorang. Tapi di detik-detik terakhir ombaknya dateng, saya membatalkan niat. Secara malu banget ketauan orang sepantai. Lagian kegalauan saya tentang seseorang (siapapun itu) bisa dengan mudah terdepak oleh kegalauan karena skripsi ini.

Skripsi juga membuktikan bahwa falsafah Jawa "Urip iki wang-sinawang" alias rumput tetangga selalu lebih hijau memang bukan isapan jempol belaka. Di saat saya ujug-ujug nongol di kampus dan ketemu adik tingkat, mereka dengan tatapan iri dengki (LEBAY) menyapa saya dan bilang, "Mbak Icha enak ya, tibggal skripsi, udah ngga kuliah, ngga ada praktikum, ngga usah ngerjain laporan". Teman-teman seangkatan yang masih penelitian pun sering mendesah dengan (lagi-lagi) iri dengki, "Enak ya Cha, kamu udah dapet data, tinggal pembahasan doank".

Ya Allah, saat itu saya bener-bener pengen teriak. TOLONG YA, saya mendingan disuruh penelitian daripada disuruh bikin pembahasan. Mending disuruh nyari data daripada mumet mau saya apain ini data.

Frustrasi. ASLI.

Dan pilek inilah salah satu efek sampingnya. Well, I obviously tried to push all the blame on my skripsi. Go on, call me childish, lazy-dazzy, anything.

Saya bukannya ngga mau lulus cepet. For God's sake, saya pengen banget buru-buru lulus. I just don't know what I have to do to keep having a good relationship with my skripsi. Ngerjain dikit, terus mentok. Dapet satu paragraf, terus blank. Alhasil rasanya jadi seneng banget kalo pembahasan nambah walaupun cuma berapa kalimat. Tapi kebahagiaan itu biasanya ngga bertahan lama. Terutama kalo naskah udah dieksekusi pembimbing. Coretan, tambahan ini-itu, delete bagian ini, masukin referensi tentang itu. LEMES.

Dan di saat lagi galau-galaunya gini, saya kangen banget ama kuliah. Saya kangen jadi mahasiswa semester 1-5. Saya kangen duduk di barisan depan en dengerin dosen ngoceh (kalo dosennya enak) dan duduk di belakang sambil baca novel (kalo dosennya geje). Saya kangen praktikum sampe maghrib, belajar pretest, ngapalin semua tulisan di buku petunjuk praktikum sambil teriak-teriak. Saya kangen pretest/postest, kangen deg-degan pas pengumuman inhal, kangen praktikum sambil ngerusuh di lab, kangen ledek-ledekan ama asisten, kangen ngecek loker lab Mas Adnan buat ngambil buku kerja, kangen hunting preparat. Saya kangen ngerjain laporan, kangen bikin gambar-gambar preparat aweta dan ngewarnain sampe malem dilanjut sebelum subuh, kangen nulis laporan Ekologi 40 halaman A4 pake tulisan tangan. Saya kangen responsi, kangen belajar bareng temen-temen di depan lab, kangen sensasi kaget pas dok-ser, kangen senengnya hati ini pas pengumuman nilai responsi dan dapet bintang. Saya kangen kesibukan-kesibukan standar itu. Dulu saya sering ngeluh betapa ribetnya jadi mahasiswa pra-skripsi. Ternyata setelah dijalani, well, penuh kegalauan tingkat dewa.

Anyway, saya beruntung skripsi ini udah berjalan sampe sejauh ini. Minimal udah setengah lebih. Sisanya, mari berdamai dengan kenyataan.

Walau sulit kurasa.....

Monday, January 10, 2011

Jogja: Story of Unyuu~ Moments (part 3)

Posted by Icha at 7:32 PM 0 comments
Benciiiiiiiiiiiiiii bangeeeeeetttttttt kalo lagi dilanda badmood begini.

Udah kena homesick tingkat akut stadium lanjut, lagi hari-hari 'rawan', tadi pagi tau-tau dapet SMS jarkom tentang tugas dadakan salah satu matkul. Gimana ngga meradang?? Kenapa baru diumumin sekarang kalo mau ada tugas?? Hadeeeeehhhhhhh.....

Akhirnya bisa ditebak, Sodara-sodara, saya mutung ngerjain Bab 4. Go on, call me childish.

However ternyata tangan ini masih gatel pengen ngetik sesuatu. Jadi saya beberkan aja jilid 3 dari petualangan 'ajaib' saya di Jogja :D

Pagi-pagi pas dateng ke Lab, Subhanallah, saya udah kena semprot ama teknisi. Sebab musababnya simpel, gara-gara saya nunggu beliau di resepsionis unit 1, padahal saya ngelab di unit 3. Jadilah sepagi itu saya dijutekin abis-abisan. Mana Achi belum dateng gara-gara ketinggalan kereta (LAGI), kenyanglah saya diomelin. Untungnya sang ibu teknisi ngga mutung bantuin kerjaan ngelab. Pas Achi dateng, kita berdua langsung disuruh ngitung-ngitung data. Ditinggalin berdua di lab, terpapar AC 18 derajat celcius dan mumet ngitung persentase kematian sel. MANTAP JAYA.

Untungnya kerjaan itu beres sekitar waktu dzuhur. Kita berdua pamit, makan, dan cabut ke stasiun. Alhamdulillah ngga dapet busway mbabit style lagi, tapi sepanjang jalan disetelin radio yang penyiarnya nyeritain rentetan kejadian gimana seseorang batuk en bersin. Dan penjelasannya ngga biologi banget!! Jadi gimanaaaa gitu dengernya. Hahaha..... Penjelasan sang penyiar diselingi lagu-lagu dangdut yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Secara lagu dangdut kesukaan saya cuma satu, Anggur Merah. Itu pun gara-gara gitaran bareng temen-temen pas praktikum Limnologi.

Sampe di stasiun, kita beli tiket dan masih harus nunggu sekitar 1 jam-an. Achi sholat dzuhur sementara saya dipasrahi tugas jadi satpam barang bawaan. Saya pun duduk di salah satu bangku, tangan kanan mendekap ransel sendiri dan tangan kiri ngekep ransel Achi.Suasana saat itu hening dan syahdu (kaya apaan aja :P) sampe tau-tau ada seorang mbak yang deketin saya.

Si mbak-mbak ini, penampilannya kaya (mohon maaf) pembantu rumah tangga. Dia ngga keliatan lusuh. Pakaiannya biasa aja, kaos, celana pendek, dan bawa sesuatu, seinget saya kantong kresek item. Dia keliatan agak bingung, tapi somehow kaya ada tawa-tawa kecil di mukanya. Ngga tau kenapa saya agak aneh ngeliat kekontrasan ekspresi itu. But never mind, batin saya. I was sure she meant no harm.

Dan, si mbak itu pun nyapa saya.

"Mbak, ini Prameks-nya ke Jebres ya?" dia nanya sambil nunjukin tiket keretanya ke saya.

"Kayanya iya," saya jawab, entah kenapa yang keluar minimalis. Beda banget ama kebiasaan :P

"Oooohh, gitu ya? Saya mau ke Jebres nih soalnya," kata dia lagi.

Saya senyum doank.

Ngga sampe semenit kemudian, dia nanya lagi ke saya.
"Mbak, ini Prameks-nya ke Jebres kan ya?"

Ini orang, kata saya dalem hati. "Kayanya iya, mbak. Tapi ngga tau juga, soalnya yang sampe Jebres ngga setiap jam ada."

"Oh gitu. Soalnya saya saya lagi cari temen ini mbak. Saya mau ke Jebres, mau ngurus KTP....." dan bla bla bla yang saya ngga terlalu ngeh karena entah kenapa perasaan ngga enak ke orang ini makin menjadi. Saya tanggepin omongannya dengan senyum doank (LAGI).

Abis itu selama beberapa saat ngga ada percakapan. Saya diem aja, tapi tangan nggenggam si Sode no Shirayuki (nama alay hp tercinta :D) kenceng banget. Saya perhatiin si mbak-mbak itu. Hampir setiap 30 detik dia noleh ke belakang dan manggil "Pak, pak, aduh si bapake iki piye to?" ke entah bapak siapa. Dan kalo dia ngga manggil, dia akan duduk, nunduk, terus ketawa sendiri.

Menyadari situasi yang makin kritis, saya buru-buru SMS Achi.

BURUAN BALIK KE SINI. ORANG DI SEBELAH GW ANEH. CEPETAN!!

Dan si mbak ini masih terus terkekeh dan terkikik. Cantik sih, but the worst part of it was she did them all ALONE.

Saya merinding.
Sode no Shirayuki makin kenceng digenggem di tangan.

Tiba-tiba si mbak tadi mengalihkan perhatiannya lagi ke saya dan mengatakan sesuatu yang entah gimana langsung bikin saya tau dugaan saya bener.

"Ngerti ra mbak, mosok yo, aku diarani wong edan horo mbak. Padahal aku kan waras....."

Selanjutnya udah ngga saya dengerin lagi. Saya menjerit dalam hati dan langsung telpon Mama, berharap bisa dapet bantuan untuk lari dari situasi mencekam ini.

Gimana saya bisa percaya dia waras kalo sepanjang 15 menit duduk di sebelah saya dia terus-terusan ketawa sendiri??????????

Astaghfirullahal adzim.....

Untungnya ngga lama Achi balik. Belum juga dia ngomong ama saya, si mbak ini nanya, "Mbak temennya mbak ini ya?" katanya sambil nunjuk saya.

"Iya," jawab Achi tapi dari nada suaranya dia ngerasa agak aneh juga.

Saya langsung berdiri saat itu juga dan bilang ke Achi, "Chi, mau temenin gw beli makan ngga? Gw laper nie," kata saya dengan cengiran yang dibuat-buat. Berharap sang sobat paham.

"I-iya deh. Misi, mbak," kata Achi. Saya senyum doank (LAGI) dan segera saya tarik Achi menyingkir dari situ. Kita duduk di bangku pojok yang agak jauh dari TKP dan saya ceritain rentetan kejadian tadi dalan keadaan masih keringet dingin. Si mbak-mbak itu masih sesekali nengok ke arah kita (dengan ketawa-ketawa sendiri tentunya) dan nanyain setiap orang yang dia temuin, apakah Prameks yang mau dia tumpangi bakal ke Jebres.

Untung banget di kereta saya ama mbak-mbak itu beda gerbong.....

Sampe di dalem kereta, saya ama Achi baru bisa ketawa. Tiga hari ngelab aja keajaiban udah begitu banyak. Kalo seminggu, ngga kebayang udah jadi apa saya ama Achi.

Jadi, lengkaplah sudah ke-'ajaib'-an yang saya dan Achi alami di Jogja.


Jangan salah, kami memang unyuu~~ ^_^

Mood udah membaik, jadi ngantuk. Hehehe.....
Nitez, everyone!! ^_^

Saturday, January 1, 2011

2011: Owarinai Yume!! ^_^

Posted by Icha at 10:01 AM 1 comments
Whoaaaaaa..... Another brand new year!! Alhamdulillah.....

Walaupun New Year's Eve kemaren ngga serame tahun lalu, cuma ditemenin para Autobots, Decepticons, Tony Stark in iron armor, para bajak laut Karibia (Oh God, Johnny Depp is always sexy :DDD), gejala flu, dan gayeng-gayengan ama sepupu en sobat" di Twitter, rasanya tetep menyenangkan. Jujur sih, tadinya mau mengulang kesuksesan begadang sampe jam setengah 3 pagi lagi kaya tahun kemaren (ngga deng, dulu juga sempet ketiduran :P), tapi berhubung invasi virus flu melanda, Mama bilang 'ngapain begadang kalo ngga ada artinya' dan seorang sobat bilang 'begadang pangkal (tambah) sakit', alhasil saya urungkan niat heroik itu. Heeeeuuuuuuhhhhhhhhh.....

Anyway, tahun baru ngga lengkap kalo ngga dibuka dengan sebuah resolusi. And these are my 2011 resolutions ^_^

Pertama dan yang utama, semoga di 2011 saya bisa jadi pribadi yang lebih mencintai dan selalu mencintai

Semoga dengan cinta itu saya bisa jadi pribadi yang istiqomah, lebih ikhlas dan selalu bersyukur.

Teruuuuussss, semoga di tahun 2011 ini saya tetep bisa jadi seperti

Semoga saya selalu ingat untuk ngga bosan belajar, melihat luas dari berbagai sudut pandang, tetep cinta sama buku, dan cantik in and out seperti dia pastinya ^_^

Dan di 2011 pun saya masih ingin seperti

Semoga saya bisa selalu berpikir dewasa, ngga egois, tapi tetep mengikuti kata hati ^_^

Next, semoga di 2011 saya tetep mirip

Semoga di tahun ini pun saya tetep dikenal sebagai Cha yang ceria, yang banyak senyum, yang suka ketawa, yang berisik, yang bikin rame suasana, yang energinya ngga abis-abis ^_^

Oiya, dan semoga saya bisa dapet my own Prince Lee Shin ^_^

Tapi di atas semua itu, saya ingin selalu dan tetap menjadi

Semoga saya selalu bisa jadi diri sendiri, mempertahankan ciri khas diri sendiri, tapi tetep inget untuk membuang yang negatif dan meng-upgrade yang positif, yang berani tampil beda, yang imperfect tapi memaknai segala ketidaksempurnaan sebagai warna-warni hidup yang jadi cerita tersendiri. Selalu mencintai diri sendiri, berjuang untuk orang-orang yang berharga, punya mimpi besar tapi tetep realistis. Tersenyum menatap langit, tapi ngga lupa memijak bumi. Ya, seperti tema saya tahun ini: Owarinai Yume. An endless dream!! ^_^

Banyak yaaaaa..... Hehehe.....

Buat saya, resolusi adalah doa. Jadi di tahun baru ini saya pengen berdoa sebanyak-banyaknya supaya saya bisa survive di 2011. There'll be hard times, for sure, tapi saya harap di saat-saat itupun saya tetep bisa bersyukur dan ngga lupa bahwa apapun yang terjadi, ALL IS WELL. Insya Allah ^_^

Oiya, ada satu doa lagi di tahun 2011.

Ya Allah semoga saya bisa lulus dan diwisuda tahun ini plus..................................................

Titik-titiknya biar saya isi sendiri ya. Biar cuma Allah SWT dan saya yang tau :D

Jadi, Akemashite omedetou, Minna!! Semoga tahun ini pun kebahagiaan dan keberuntungan selalu dekat sama kita!! ^_^
 

Confessions of A Not-It Girl Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea