Thursday, September 2, 2010

Tentang Hari ini

Posted by Icha at 7:16 PM 2 comments
Hwahaaa.....

Saya mengalami hari yang sangat luar biasa kalau tidak bisa disebut kompleks. Bener-bener ya, kalau bukan pas bulan puasa mungkin mood saya udah berantakan kaya kapal pecah. Sejujurnya sekarang perasaan saya juga masih strange. Saya pikir daripada ngapa-ngapain ngga beres karena mood juga masih aneh, mendingan nulis. Besides, saya juga pengen share tentang hari ini, tentang pelajaran yang saya dapet.

Alhasil dengan ditemani lagu favorit saya tiap kali ada kejadian yang 'mendewasakan', Kimi wa Boku ni Niteiru-nya See-Saw, saya beberkan semuanya deh.

First lesson:

Kejujuran tidak akan membuatmu menjadi hancur. Kejujuran adalah cara membebaskan perasaanmu, melepaskan topeng dari wajahmu. Kejujuran akan menarikmu pada kebenaran.
Akhirnya kemarin klimaks dari apa yang saya rasakan selama ini terjadi juga. Mengungkapkan kebenaran ternyata lebih mudah daripada mendengar sebuah kebenaran. Asli. Tapi seperti apa yang saya tulis di atas, kejujuran itu membebaskan perasaan saya. Saya jujur pada diri sendiri, sekaligus pada orang-orang yang saya sayangi. Dan saya ngga pernah berpikir kalau rasanya bisa begitu melegakan.

Second:
Allah SWT gives you exactly what you want. And if you ask sincerely from the heart, that's what you get. Dan kadang, kau hanya perlu mengikhlaskan keinginan dan pertanyaanmu, juga untuk apa yang kauterima.
Ikhlas itu membebaskan dan melegakan.
Kalimat ini pernah saya dengar sebelumnya dan ternyata sama sekali ngga bohong. Kemarin saya berdoa agar saya ditunjukkan kebenaran, sesakit apapun itu. Entah apapun isi kebenaran itu, saya ngga peduli. Saya hanya ingin kebenaran. Pas kebenaran itu diungkapkan, anehnya saya ngga terlalu merasa shock. Mungkin karena sudah bisa memprediksi dari awal. Setelah denger semua kebenaran itu, saya masih bisa ketawa-ketawa, masih bisa bercanda. Okelah, saya ngga munafik, ketika saya duduk sendirian di kamar dan mengingat lagi semua kejadian tadi siang, hati saya sempet agak ngerasa 'jleb' juga. Tapi saya ngga terlalu sedih, saya ngga nangis. Saya malah nyandak external harddisk dan ketawa ngakak nonton HanaKimi. Waktu mau tidur, hati saya sudah seringan bulu rasanya. Alhasil, bisa tidur nyenyak semalem ^_^

Third:
Cinta itu bukan cuma masalah hati dan perasaan. Tapi juga masalah sudut pandang. Semakin luas sudut pandangmu, semakin fleksibel dirimu dalam memaknai cinta.
Saya ngga pernah pengen jadi orang cupet, orang yang bersudut pandang sempit. Dalam hal apapun, termasuk perasaan. Bagi saya, seberapa luas sudut pandang seseorang menggambarkan kedewasaannya. Ini pun baru benar-benar saya pelajari kemarin. Orang yang sudah punya banyak pengalaman dalam suatu hal bisa jadi masih sangat naif dalam hal lain. Saya pun mungkin begitu. Saya ngga mengklaim diri saya berpengalaman masalah cinta. Justru pengalaman patah hati yang banyak. Tapi mungkin itulah yang membuat sudut pandang saya berkembang. Cinta ngga selalu harus memiliki, dalam artian secara fisik. Cinta ngga memaksa orang lain untuk mengikuti cara pandang kita. Cinta adalah bagaimana membuat orang yang kita sayangi merasa secure, merasa safe, aman, yakin bahwa ia dicintai untuk tujuan yang baik.
Dan mungkin ini yang belum terpahami oleh seseorang yang bicara dengan saya hari ini.

Fourth:

Rasa kehilangan hanya akan ada jika kau pernah merasa memilikinya.
Ini adalah line favorit saya dari lagunya Letto yang judulnya Memiliki Kehilangan. Hari ini juga helm kesayangan saya mendadak raib. Salah saya juga sih, kenapa itu helm ngga saya kunci di motor atau saya titipin satpam. Well, mungkin ini ganjaran orang takabur. Udah tau helm baru, tapi ngga ada ikhtiar mengamankan. Ckckckck.....
Anyway, gimanapun juga helm itu udah ilang. Untungnya ngga dicuri di depan mata saya. Mendingan saya ngga tau muka malingnya daripada ketemu saya terus saya sumpahin sengsara dunia akhirat. Pas tau helm itu ilang, rasanya adududuh, gimana gitu. Kecewa, sedih, plus takut diomelin Papa. Tapi setelah itu saya justru bersyukur, mungkin ada hikmah di balik helm saya yang 'ditilapke' itu. Meski baru, helm itu emang rada sempit di kepala saya. Jadi mungkin ada baiknya helm itu ilang, jadi saya bisa beli yang baru, yang lebih enak dipake. Ya walaupun dengan begitu saya harus rela mengalami pemotongan uang bulanan.....
Ngga cuma keilangan helm. Saya ngerasa hari ini saya pun keilangan harapan. Semua orang emang dianjurkan hanya berharap kepada Allah SWT, yang mana kita ngga akan pernah kecewa karenanya. Tapi ngga ada yang salah juga dengan menggantungkan harapn sederhana pada seseorang. Apa yang saya dengar setahun terakhir tentang seseorang bikin harapan saya melambung. Tapi harapan itu hari ini ilang ditelan kebenaran. Sedih? Sedikit. Untungnya ngga berlarut. Gimanapun juga saya memiliki harapan itu. Sedih rasanya ketika saya tau saya ngga boleh berharap lagi. However saya bersyukur Allah masih menganugerahi saya harapan itu. Karena diakui atau tidak, harapan itu bikin saya semangat. Sekarang tinggal sayanya aja, mau bertahan pada harapan kosong dan badmood terus karenanya atau bangkit dan menatap harapan lain yang lebih mungkin untuk diperjuangkan.

Fifth:

Sahabat menjaga perasaanmu, sahabat menyalakan harapanmu, sahabat mengingatkanmu pada kebaikan, dan sahabat tidak menutup matamu dari kebenaran.
Saya sangat berterimakasih sama 3 sahabat yang udah nemenin saya hari ini, yang udah menjaga saya tetap ceria, yang nngingetin supaya saya ngga sedih, yang menunjukkan kejujuran pada saya, dan yang terpenting ngga menyembunyikan apapun dari saya.
Dan saya juga berterimakasih sama seseorang yang udah jujur sama saya. Yang mau menatap mata saya saat saya mengatakan kebenaran. Yang membuat saya belajar banyak hal, tentang persahabatan, tentang cinta, tentang kejujuran, dan tentang hidup ini sendiri.
Hontou arigatou..... ^_^

Sekarang soundtrack berubah jadi Kot Ipi Naerinda (Raining of Flowers), instrumental favorit saya di Princess Hours. Saya selalu dengerin lagu ini ketika perasaan saya sedih campur seneng dan saya selalu membayangkan lagu ini jadi backsound ketika saya menangis sekaligus tersenyum. Mungkin itulah perasaan saya sekarang, walaupun saya ngga tau mana yang lebih dominan antara keduanya. Anyway, saya bersyukur sekali atas hari ini. Saya bersyukur atas pelajaran yang Allah berikan, begitu banyak dalam sehari.

Dan mungkin, setelah ini, setelah hari ini, saya akan lebih mantap untuk maju selangkah menjadi dewasa.

YOSH!!!!!!!!!! ^__^

 

Confessions of A Not-It Girl Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea