Wednesday, December 12, 2012

Here and Now

Posted by Icha at 8:13 AM
Desember 2012. Crazy month.

Ngga ada yang lebih gila daripada tumpukan ujian, kuliah pengganti, dan badai tugas. Saya masih punya 9 tugas yang harus diberesin. Eh, apa malah 10? Plus presentasi individu dan kelompok yang menentukan hidup-mati semester 1. Orang bilang, segala yang akan terjadi di belakang ditentukan oleh langkah pertama. Ngeliat to-do-list saya bulan ini, mendadak saya ngga yakin ending semester 1 nanti bakal kaya apa.


Setres setres dah gw.


Seperti biasa, kalo lagi kaya begini saya menjalankan kebiasaan lama. Ngebayangin rumah. Ngebayangin diri ini leaving on a jet plane dari Maguwo ke Cengkareng dan... Tadaimaaaaaaa~ Saya sudah sampai di depan pintu rumah.

Bukan berarti saya terserang homesick. Hmmmm... Iya sih sedikit. Sedikit kangen kamar, sedikit kangen ruang belajar, sedikit kangen kusen jendela di kamar tamu, sedikit kangen ruang tamu, sofa di depan TV, meja makan, dapur, tangga...



Nah kan, baru inget. Liburan semester 1 saya terancam ngga bisa pulang.



Please, don't ask why.


It is not a big deal, though. Sejujurnya di Jogja saya sudah ngerasa punya rumah. 2 rumah. Rumah badan dan (insya Allah) rumah hati. Allahu rabb, makasih banyak... :)

Lagipula ngga bisa bohong kalo sekarang saya lagi banyak bahagia. Pacar saya, sahabat-sahabat saya, they stay by my side, keep me laughing, here and now. Seeing them everyday is more than enough to lift my mood to the max.




--------------------***--------------------
Anyway, kemarin saya en de geng plus si pacar had early dinner di Rumah Pohon. Di sana Mba Nita nyetel A Thousand Years part 2 dari hape dan saya nyanyiin bagian-bagian yang memang buat pacar. Di depan si pacar. Kesampean sudah misi saya yang sudah berhari-hari terinkubasi ^_^

I love words. I love to speak up my feelings with words. Words and lyrics, poems and rhymes (especially saturated by feeling) run in my blood all the time.

Emmmm, jadi boleh kan ya kalo saya sedikit cheesy pagi ini?




Ada satu hal yang dia dan saya sama-sama tau.

Sometimes I just think too much. I think too far. Insecurity is my nature.

Tapi entah soal ini dia tau atau engga.


"When I look at your dark-brown eyes, my spaces are no longer empty.
When your hands in mine, I'm secure. I feel whole.
I am grateful for having you here and now."


*Eh, tapi kayanya dia tau kok. Aku kan udah pernah bilang ^_^

0 comments:

 

Confessions of A Not-It Girl Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea