EGO itu ketika meminta hak yang lebih, padahal kewajiban cuma dikerjain pas-pasan. Setengah-setengah. Ngerjain kewajiban ngga total, tapi giliran minta imbalan maunya yang berlimpah ruah.
EGO itu ketika ngga mau mendengarkan. Ngga mau dengerin pendapat dan opini orang lain. Keras kepala, maunya selalu benar dan mencari pembenaran. Ngga masalah mengungkapkan pendapat sendiri, tapi ngga harus memaksa orang lain untuk mengikutinya kan? Mendengarkan itu kewajiban, tapi MEMILIH adalah HAK.
EGO itu ketika memaksakan segala hal. Menjejalkan sesuatu yang besar ke lubang yang kecil dan memasukkan sesuatu yang kecil ke lubang yang besar. Melesakkan hal yang ngga pada tempatnya. Ngga menyadari posisi dan ukuran, main pukul rata.
EGO itu mengekang dengan mengatasnamakan cinta. Membatasi persahabatan dengan alasan yang ngga rasional. Menjauhkan orang yang kita cintai dari hal-hal yang mereka cintai.
EGO itu ketika menuntut untuk diingat orang ketika mereka senang. Bilang dengan angkuhnya,"Lo cuma nyari gw ketika lo lagi butuh. Giliran lo seneng-seneng, gw dilupain!!". Padahal bukankah kita lebih bermanfaat kalo dicari orang ketika mereka sedang susah? Bukankah kita jadi lebih bernilai karenanya?
EGO itu keras kepala, saklek dan ngga mau kompromi untuk hal-hal yang ngga prinsipil. Haruskah jalan sendiri-sendiri ketika bisa jalan bersama dalam satu pemikiran?
EGO itu tempatnya di kepala. EGO itu menjauhkan IKHLAS yang ada di hati.
*Sejauh 'Tokyo et Paris'. Kadang memang harus tau posisi diri sendiri. Kalo ngga begitu, fondasi bisa runtuh, bangunan bisa jatuh.
January Makeup Entry
2 years ago
2 comments:
tulisan sendiri ni ca??nice...buat mengingatkan diri sendiri...:)
iya. hehehe..... tujuannya emang buat self-reminder kok ^_^
Post a Comment