1. Chiisana Koi no Uta - Mongol 800
Hora anata ni totte daiji na hito hodo
Sugu soba ni iru no
Tada anata ni dake todoite hoshii
Hibike koi no uta
Look, the person who is important to you
Is right beside you
I just want to reach only you
This echoing love song
Lagu ini dijadiin soundtrack dorama Proposal Daisakusen. Meski melodi dan musiknya bergaya nge-rock, tapi liriknya asli dalem banget. Di dorama-nya, lagu ini menggambarkan perasaan Iwase Ken dan Yoshida Rei, sepasang sahabat yang sebenernya memendam rasa satu sama lain. Ceileeehhhh..... Hehehe..... Tapi jujur, saya kalo lagi dilanda galau perasaan malah dengerin lagu ini. Pernah sampe nangis beneran loh. Huhuhu..... Yang jelas lagu ini recommended banget buat readers yang lagi desperately in love, terutama ama sahabat sendiri!! ^_^
2. No Air - Jordin Sparks & Chris Brown
I'm here alone, didn't wanna leave
My heart won't move, it's incomplete
If there was a way that I could make you understand
So how do you expect me
To leave alone with just me
'Cause my world revolves around you
It's so hard for me to breathe
Lagu ini sebenernya ngga jelas lagunya orang jatuh cinta apa patah hati. Yang pasti, dari pertama kali denger saya selalu suka lagu ini. Liriknya lugas, musiknya mantep en pastinya suara duet Jordin-Chris Brown pas banget, bikin lagu ini makin 'deep'. Ini juga salah satu lagu yang sering saya nyanyiin dengan suksesnya kalau lagi galau. Hihihi.....
3. Konna ni Chikaku de... - Crystal Kay
Konna ni konna ni chikaku de mitsumete mo
Doushite doushite tada no tomodachi na no?
Donna ni donna ni tsuyoku omotte ite mo
Tsutaerarenai, you don't understand
I'm so in love with you
This, this close I'm watching you
Why, why are we only friends?
No matter how, no matter how strong my feelings are
They don't reach you, you don't understand
I'm so in love with you
Lagi jatuh cinta tapi kesel bin anyel plus jengkel dan sebel karena gebetan (berlagak) ngga tau? Kalo jawabannya iya, silakan dengerin lagu ini. Jangan ketipu oleh melodi dan musik cerianya karena lirik lagu ini asli desperate!! Jadilah lagu ini dipakai sebagai ending anime Nodame Cantabile! karena liriknya pas banget menggambarkan perasaan Nodame ke Chiaki-Senpai. Well, dicuekin ama Senpai ganteng pinter cool plus kitanya udah fall in love at the first sight ama dia?? MANA TAHAN!? :D
4. Wouldn't Change A Thing - Demi Lovato & Joe Jonas
When I'm yes, she's no
When I hold on he just lets go
We're perfectly imperfect
But I wouldn't change a thing
Like fire and rain
You can drive me insane
But I can't stand mad at you for anything
We're Venus and Mars
We're like different stars
But you're the harmony to every song I sing
And I wouldn't change a thing
Nah, kalo lagu yang satu ini cocok banget didengerin buat yang lagi berantem atau marah ama gebetan/pacar/suami/istri. Tapiiiii marahnya orang jatuh cinta itu gimana siihhh?? Tetep kangen kaaannnn? So, silakan dengerin lagu ini, dijamin bakal bikin readers (yang lagi marahan) buru-buru angkat telepon dan bilang,"Maafin aku yaaaa....." ^_^
5. Art of Love - Guy Sebastian & Jordin Sparks
If I forget to get the door
Remind you that you're beautiful
I know my details require more attention
If I ever hurt you it's not my intention
'Cause we're gonna make our mistakes
Find out how much your heart can take
But I know that you got my back
And baby I got yours
Lagu ini adalah salah satu favorit saya karena melodinya yang easy-listening. Dan kayanya Jordin Sparks emang cocok diduetin ama siapa aja. Suaranya powerful tapi tetep manis banget. Well, tentang lagu ini sendiri, menurut saya lagu ini menggambarkan cinta yang lebih dewasa. Cinta itu adalah pelajaran dua arah, saling mengajarkan dan saling mengingatkan. Anyway, itu cuma interpretasi pribadi saya, soalnya emang liriknya agak susah. Hehehe..... However terlepas dari liriknya yang agak 'berat', lagu ini bener" enak didengerin kok ^_^
6. Underneath - Jojo
Don't have to put on my makeup
I can leave out my contacts
Don't have to dress up for you to think that I'm beautiful
If I had a moody day, I don't have to act like I'm okay
I'm overdramatic and you know how to handle it
Act natural, be emotional, show my insecurities
And I love the way you love me
For who I am underneath
Lagu yang manis ini selalu bikin saya nyanyi sambil senyum-senyum sendiri. Soalnya saya ngebayangin kalo cowo yang diceritain Jojo di lagu ini adalah seseorang yang nantinya jadi soulmate saya. Rasanya kalo saya punya seseorang kaya cowo yang digambarin di lagu ini saya bakal jadi cewe paling bahagia di seluruh dunia. Hihihi..... ^_^
7. Aishiteru - Monkey Majik
Oh aishiteru no
Kotoba no imi o oshiete kureta
Anata sono mama hitomi no oku ni egao nokoshite
Shizuka ni
You taught me the meaning of the words 'I Love You'
Your smiling face will stay
In my eyes quietly forever
Ampun deh, lagu ini bener-bener juara bikin saya mewek. Gimana engga, udah liriknya so deep, aransemen piano di musiknya kentel banget plus suaranya Maynard Plant yang khas banget bikin lagu ini sukses melelehkan hati. Huhuhu..... Buat readers yang lagi truly madly deeply in love with someone, lagu ini bisa jadi pilihan buat meluluhkan sang pujaan hati ^_^
8. Without Words - 9th Street
Maldo obshi sarangeul algae hago
Maldo obshi sarangeul naegae jugo
Sumgeol hana jo cha nol dam gaehae no kho
Ee rokhae do mang ga ni ka
Maldo obshi sarang ee nareul ddona
Maldo obshi sarangee na reul bo ryeo
Museun maleun halji damun eebi
Hon ja so nollan gotgata
Maldo obshi wa so
You showed me love without words
You gave me your love without words
You made me hold my breath, waiting for you
But you ran away like this
Without word, love leaves me
Without a word love throws me away
What should i say next?
My only closed lips were surprise
Coming without words
Another love-galau song. Salah satu soundtrack drama Korea You're Beautiful ini adalah andalan saya kalau lagi ngerasa galau, terutama kalo lagi hujan. Hehehe..... Saya suka lagu ini gara-gara selalu jadi backsound adegan-adegan romantis di filmnya. Eh, pas baca liriknya ternyata dalem banget. Mmmm.....
9. Perhaps Love - Howl & J
Sarangeegayo keudae nawa katdamyeon sheejageengayo
Mamee jakkoo keudael saranghandaeyo
Onsesangee teutdorok soreecheeneyo
Wae eejeya teulleejyo
Seorol mannagee weehae eejeya sarang chajattdago
Is this love? And if you feel the same way, is this the beginning?
My heart keeps saying it loves you and the more the world listens
the louder it yells it.
Why is it just now that I hear it?
That the love has been found us so we might be together.
Mukyaaaaaa~~ Ini love song favorit saya sejak SMA. Pas itu emang jaman-jamannya Princess Hours booming dan lagu ini pun ngehit banget. Sampe sekarang saya masih suka lagu ini dan selalu ngebayangin adegan-adegan romantis di filmnya. Yup, lagu ini juga selalu nangkring di puncak playlist kalo seseorang yang saya suka ngelakuin sesuatu yang bikin senyum. Is this love? Perhaps ^_^
10. Love Story - Taylor Swift
Is this in my head? I don't know what to think
He knelt to the ground and pulled out a ring
And said, marry me Juliet
You'll never have to be alone
I love you and that's all I really know
I talked to your dad, go pick out a white dress
It's a love story baby just say yes
Mmmmm..... Cuma satu kata buat lagu ini: Romantis!! Pantes banget dijadiin soundtrack andalannya Letters to Juliet. Musik country yang easy listening adalah salah satu kelebihan yang bikin lagu ini cantik. Taylor juga pinter banget nulis lagu ini dengan Romeo dan Juliet sebagai modelnya. Plus, Taylor membuat kisah cinta mereka yang aslinya tragis jadi terdengar happy ending di lagu ini. Ngga salah deh, lagu ini emang oh-so-sweet!! ^_^
Well, these are my version of sweet love songs. Any other recommendations? ^_^
EGO itu ketika meminta hak yang lebih, padahal kewajiban cuma dikerjain pas-pasan. Setengah-setengah. Ngerjain kewajiban ngga total, tapi giliran minta imbalan maunya yang berlimpah ruah.
EGO itu ketika ngga mau mendengarkan. Ngga mau dengerin pendapat dan opini orang lain. Keras kepala, maunya selalu benar dan mencari pembenaran. Ngga masalah mengungkapkan pendapat sendiri, tapi ngga harus memaksa orang lain untuk mengikutinya kan? Mendengarkan itu kewajiban, tapi MEMILIH adalah HAK.
EGO itu ketika memaksakan segala hal. Menjejalkan sesuatu yang besar ke lubang yang kecil dan memasukkan sesuatu yang kecil ke lubang yang besar. Melesakkan hal yang ngga pada tempatnya. Ngga menyadari posisi dan ukuran, main pukul rata.
EGO itu mengekang dengan mengatasnamakan cinta. Membatasi persahabatan dengan alasan yang ngga rasional. Menjauhkan orang yang kita cintai dari hal-hal yang mereka cintai.
EGO itu ketika menuntut untuk diingat orang ketika mereka senang. Bilang dengan angkuhnya,"Lo cuma nyari gw ketika lo lagi butuh. Giliran lo seneng-seneng, gw dilupain!!". Padahal bukankah kita lebih bermanfaat kalo dicari orang ketika mereka sedang susah? Bukankah kita jadi lebih bernilai karenanya?
EGO itu keras kepala, saklek dan ngga mau kompromi untuk hal-hal yang ngga prinsipil. Haruskah jalan sendiri-sendiri ketika bisa jalan bersama dalam satu pemikiran?
EGO itu tempatnya di kepala. EGO itu menjauhkan IKHLAS yang ada di hati.
*Sejauh 'Tokyo et Paris'. Kadang memang harus tau posisi diri sendiri. Kalo ngga begitu, fondasi bisa runtuh, bangunan bisa jatuh.
Hallo, everyone!! Ini sebenarnya tulisan yang udah saya save dari lama, tapi baru sekarang diposting ^_^
Tulisan saya kali ini, as usual, agak curcol. Suatu hari seseorang nanya ama saya.
"Cha, kok kamu ngga kuliah di jurusan bahasa aja?"
Wah, awal conversation yang menarik nie, pikir saya. Jadi saya jawab pertanyaannya tadi dengan gaya khas saya yang cengar-cengir.
"Salah satu alasannya karena menurutku bahasa itu bisa belajar sendiri, Mba."
"Tapi kan bahasamu bagus. Kamu suka ngomong pula," kata dia.
Saya senyum. "Mba, jujur ya, aku tuh emang suka baca, tapi aku ngga suka menelaah apa yang aku baca. Kalo aku kuliah di bahasa aku bakal bosen."
"Tapi kan kalo kuliah di bahasa peluangmu bakal terbuka. Kamu bisa jadi tour guide. Apalagi kamu suka ngomong. Peluangmu bakal terbuka luas," Dia berusaha menjelaskan dengan keukeuhnya.
Saya jawab, masih dengan gaya cengar-cengir dan senyum lebar. "Nah, masalahnya aku tuh ngga suka kerja lapangan, Mba. Aku emang suka ngomong, tapi aku ngga suka kerja keluar-keluar gitu. Aku lebih suka ngendon di tempat yang dingin, ya kaya ubyek di lab gitu lah."
Di luar dugaan, jawaban orang itu begini, "Wah, kalo gitu berarti kamu pemalas."
Mak deg, seketika itu juga. Kok jadi gini sih arah pembicaraannya.
Temen orang tadi ikut nimbrung pembicaraan kami. "Kuliah itu kan mestinya pertimbangan pekerjaan ke depannya, De. Kalo kamu kuliah di bahasa, peluang kerjamu bakal lebih luas."
"Wah, jujur ya Mba, dulu aku kuliah ngga mikirin bakal ke arah kerja. Yang penting aku seneng kuliah di situ, nilainya bisa bagus," saya jawab sambil ketawa.
"Nah, kalo pemikiranmu kaya gitu berarti kamu masih anak kecil. Kalo cara mikirmu kaya gitu, nanti kamu bakal susah di dunia kerja," jawab mereka.
Saya mikir, kalo pembicaraan ini diterusin yang ada saya makan ati. Sudut pandang beda, kalo diterusin ampe isya juga ngga bakal ketemu. Akhirnya saya sudahi konversasi itu dengan ucapan,"Yah, rezeki kan kita ngga pernah tau, Mba. Kalo emang rezeki ntar kerjaan juga pasti dateng."
Nah, sekarang saya pengen selengkapnya menjabarkan sudut pandang saya tentang kejadian di atas. Pastinya readers punya pertanyaan tentang narasi tadi dong ya. Mungkin salah satu atau semuanya adalah ini:
Kenapa saya ngga kuliah di jurusan bahasa dengan segala kemampuan, kesukaan saya ngomong dan hobi baca saya?
Kenapa saya bahkan ngga mikirin pekerjaan sehubungan dengan jurusan kuliah yang saya pilih sekarang?
Well, alasannya cuma satu. Karena saya SUKA dengan apa yang saya jalani dan pelajari sekarang.
Saya kuliah di jurusan Biologi. Sejujurnya itu adalah pilihan kedua saya waktu SPMB. Tapi ternyata takdirnya saya keterima di situ dan itu artinya saya HARUS kuliah di situ. Bagi sebagian orang, diterima di pilihan kedua hanya untuk mengisi waktu sebelum akhirnya menjajal SPMB (atau SNMPTN atau apalah istilahnya sekarang) lagi tahun berikutnya demi mengejar pilihan pertamanya. Saya pun menjajal SNMPTN lagi menjelang tahun kedua saya kuliah. Tapi bahkan sebelum memutuskan untuk menjajal lagi, saya berjanji pada diri sendiri. Di sini, di Biologi, saya ngga boleh jadi ece-ece!! Saya akan tetep mengeluarkan kemampuan terbaik dan dapat prestasi bagus.
Kenapa? Karena Biologi bukan sekedar pilihan kedua. Biologi adalah pilihan kedua yang saya SUKAI.
Saya suka biologi. Saya cinta pelajaran itu dari SMP. Saya memasukkan jurusan itu ke daftar pilihan di formulir SPMB karena saya SUKA.
Jujur, saat itu saya ngga berpikir mau jadi apa atau mau kerja di mana. Saya cuma berpikir saya harus jadi yang terbaik di manapun saya berada. Saya cuma berpikir kuliah di Biologi itu untuk satu tujuan: mencari sebuah KESENANGAN.
Mencari kesenangan bukan berarti saya mau seneng" mulu. Maksudnya saya pengen berprestasi di sini dengan perasaan senang. Karena saya tau ketika saya senang menjalani sesuatu, secara ngga sadar saya akan ikhlas menerjunkan diri saya ke sana, dan efeknya saya akan mudah memperoleh semua impian saya.
Mau bukti?? Jangan ya, ntar saya dikira sombong lagi. Yang jelas, sebuah keSENANGan bisa mengantarkan saya dapet nilai A, dapet tempat PKL yang saya pengen dan moga" saya bisa mencintai skripsi biar cepet beres. Hehe..... Well, emang itu semua kelihatan sederhana, tapi sesuatu yang bermodal rasa SUKA, SENANG, CINTA, pasti hasilnya bakal luar biasa!!
Sekarang, kesibukan jadi asisten pun saya jalani cuma dengan satu tujuan: mencari sebuah KESENANGAN. Saya seneng belajar bareng adik-adik tingkat. Saya seneng godain mereka sembari pengamatan biar suasana ngga tegang. Saya seneng berbagi cerita waktu masa-masanya jadi praktikan dan akhirnya malah dimintai tips-tips menaklukkan pretest, responsi, menghadapi matkul yang 'ajaib' dan lain-lain. Saya ngga peduli berapa gaji yang saya dapet dari ngasisteni satu semester karena itu emang bukan tujuan utama. Saya pun ngga kalap ngelamar di semua lowongan asisten karena bagi saya useless kalo saya ngasisteni di matkul yang ngga saya suka walaupun nilai saya dulunya bagus.
Les bahasa Jepang yang saya jalani sekarang pun saya lakukan semata-mata karena saya SUKA bahasa Jepang. Saya suka dengerin lagu-lagu anime dan J-pop sejak SMP. Sekarang ditambah lagi keracunan dorama. Ngga ada alasan lain. Kalaupun nanti saya bisa kuliah ke Jepang, itu bonus dari Allah SWT, tapi kalau ngga, well, it's okay. Yang penting hobi dan kesenangan saya terpuaskan dulu.
Jadi inilah saya, mahasiswa Biologi yang bermodalkan rasa SUKA, SENANG dan CINTA. Saya kuliah di Biologi karena saya SUKA Biologi. Saya ngga peduli tentang pekerjaan karena kalau saya mencintai kuliah dan belajar saya sekarang, insya Allah saya akan berprestasi dan secara otomatis pekerjaan nantinya akan menghampiri saya. Besides, saya ngga perlu khawatir karena Allah yang akan ngatur semua rezeki. Saya cuma perlu baca Bismillah dan berusaha sebaik-baiknya dalam kapasitas sekarang sebagai mahasiswa.
Saya pernah baca sebuah kalimat di buku favorit saya, Quantum Ikhlas, yang kira-kira begini:
Kebahagiaan hati adalah alat utama kesuksesan kita. Perasaan bahagia adalah penyebab utama, bukan akibat dari keberhasilan.
Ngga munafik, saya juga ingin berhasil, ingin sukses. Tapi sebelum sukses saya pengen bahagia, senang dan suka dulu dengan semua yang saya kerjakan. Saya pengen melakukan segala hal karena SENANG, bukan untuk mencari kepuasan materi atau semacamnya. Saya juga pengen banget bisa sholat, berdoa dan beribadah karena SENANG, bukan karena semata pengen doa-doa dikabulkan. Kayanya susah, tapi apa salahnya dicoba. Siapa tau semakin bahagia hati kita saat berdoa, semakin lancar doa kita di-ACC ama Allah SWT.
Let's be happy, friends!! ^___^