Ada yang bilang musik itu kebutuhan rohani yang sekunder. Tapi buat saya pendapat itu sama sekali nggak berlaku. Musik adalah kebutuhan primer saya. I can't live any single day without songs and music. Tanpa musik, kebayang, garing banget hidup saya.
Dari kecil saya udah akrab banget sama musik dan lagu. Ngga heran, itu karena Mama dan Papa rajin banget menjejali kuping saya dengan berbagai jenis musik. Makanya waktu kecil saya suka segala rupa musik. Klasik ayo, pop oke, lagu anak-anak boleh, qasidahan mari, gamelan khas Jawa monggo, bahkan musik-musik yang aransemennya nggak biasa pun saya simak dengan sepenuh hati. Tau siapa musisi favorit saya waktu masih TK? Michael Jackson!! Hehe.....
Orang-orang yang punya pengaruh besar pada kecintaan saya terhadap musik terutama memang Papa dan Mama. Mama suka nyanyi dan hobi banget nonton film musikal. Kalau Papa suka mengoleksi lagu-lagu yang 'nggak biasa' sejenis Enigma, Secret Garden, dll. Tapi jangan salah, hampir seluruh keluarga saya merupakan pecinta musik. Oma saya merupakan penyanyi legendaris keluarga (wuedeh.....). Beliau masih hapal lagu-lagu zaman Jepang dan suaranya memang bagus. Sedangkan tante saya dulu pernah les piano bareng Mama. Dua sepupu saya yang cowok sama-sama belajar drum dan adik mereka yang paling kecil sejak umur setahun selalu joget kalo disetelin kaset. Sekarang umurnya tiga tahun dan cepet banget hafal lagu-lagu yang dia dengar.
Secara pribadi, musik bukan saja jadi penghias hari-hari kehidupan saya. Musik adalah sarana yang efektif buat menyalurkan mood saya. Entah senang, sedih, bete, jengkel, marah, cemburu atau apapun yang saya rasakan bisa tergambar dalam lagu-lagu yang saya puter. Jadi kalau saya masuk kamar dan dengerin Beautiful World-nya Utada Hikaru atau Nolita Fairytale-nya Vanessa Carlton, bisa dipastikan saat itu mood saya lagi bagus-bagusnya. Atau bolehlah ngeledekin saya kalau tiba-tiba denger saya nyanyiin lagu Dua Hati Menjadi Satu-nya Gita Gutawa karena saat itu mungkin saya lagi jatuh cinta. Tapi jangan coba mengusik saya yang sedang dengerin lagu-lagunya Linkin Park dengan volume kenceng karena itu artinya saya lagi asli ngamuk!!
Lagu dan musik juga bisa jadi penanda suatu peristiwa. Ya mirip-mirip soundtrack film gitu lah. Harus saya akui, banyak peristiwa penting dalam hidup saya jadi unforgettable gara-gara lagu yang secara ngga sengaja jadi theme song peristiwa itu. Contohnya waktu saya ikut Up Grading HIMABIO. Waktu itu salah seorang kakak tingkat saya muter lagu Permintaan Hati-nya Letto. Sampai sekarang kalau saya denger lagu itu, saya langsung ingat suasana waktu Up Grading.
However, kadang-kadang saya sengaja muter suatu lagu untuk mengingat momen yang terjadi sama saya. Jadi saya sengaja mencari lagu yang cocok sama kejadian yang saya alami dan akhirnya lagu itu malah selalu mengingatkan saya akan kejadian tersebut. Waktu saya nggak sengaja ketemu seseorang yang spesial di Jogja, lagu yang terbayang di benak saya setelah kejadian itu adalah lagu dari See-Saw yang judulnya Kimi Wa Boku Ni Niteiru. Lagu dan kejadian itu jadi identik sampai sekarang.
Ngga berhenti sampai situ loh pembicaraan saya tentang lagu dan musik. Soalnya masih banyak alasan kenapa saya nggak bisa lepas dari musik. Saya nggak bisa belajar tanpa musik. Nggak tau kenapa musik bikin saya jadi lebih inspired, baik dalam belajar ataupun dalam hal lain yang membutuhkan kreativitas seperti bikin puisi, nulis, bahkan bikin laporan dan ngetik makalah! Lucu ya? Nggak cuma itu, kalau saya lagi sakit, saya biasa dengerin lagu-lagu soundtrack film Disney favorit saya sambil tidur-tiduran. Kalau akhirnya saya ketiduran, tidur saya bakal jadi lebih rileks dan waktu bangun biasanya langsung mendingan.
Buat saya, lagu juga bisa jadi sarana belajar. Saya belajar bahasa Inggris salah satunya dari lagu. Dengan dengerin lagu, perbendaharaan vocabulary saya nambah. Saya juga belajar banyak ungkapan baru yang puitis dari lagu-lagu itu. Ini mungkin karena waktu saya les dulu selalu ada acara listening. Selain mempertajam pendengaran juga menambah vocabulary. Keren kan?
Soal kesukaan, saya suka lagu-lagu yang aransemennya keren dan liriknya bagus. Saya cinta banget sama lagu-lagu yang aransemennya diwarnai nuansa akustik gitar, juga piano dan biola. Yui, OneRepublic, dan Avril Lavigne adalah penyanyi/band yang kebanyakan lagunya memenuhi kriteria ini. Saya juga suka lagu-lagu ber-genre soundtrack karena bikin saya membayangkan adegan atau tokoh-tokoh dalam film tersebut. Kalau lirik, saya suka lirik lagu yang ngga terlalu lugas, tapi juga ngga terlalu puitis. Intinya menyampaikan pesan lagu tanpa melebih-lebihkan. Itulah kenapa saya lebih suka lagu berbahasa Inggris daripada lagu berbahasa Indonesia. Kebanyakan lirik lagu Indonesia terlalu lugas dan ungkapannya itu-itu aja. Ketebak banget lah. Tapi bukan berarti saya ngga suka sama sekali sama lagu Indonesia. Saya suka Gita Gutawa, soundtrack film AADC, dan soundtrack film Laskar Pelangi. Kelihatan banget, kedua film yang saya sebut belakangan menggarap soundtracknya dengan serius. So hasilnya pun sebanding.
Sekarang saya juga lagi gandrung banget sama lagu-lagu J-Pop. Lagu Jepang lah gampangannya. Yui dan Utada Hikaru adalah penyanyi J-Pop yang nggak pernah bikin saya bosen dengan lagu-lagunya. Saya juga suka soundtracknya Naruto, Gundam SEED Destiny, BLEACH, dan Inuyasha. Lagu-lagunya bervariasi dan sekali lagi, ngga ngebosenin!
Musik identik dengan otak kanan. Kalau kita biasa melatih otak kiri dengan belajar, kenapa kita nggak juga melatih otak kanan dengan musik? Nggak perlu ahli main musik, minimal kita bisa menikmati segala jenis musik. Musik itu selain bikin pikiran rileks juga bisa bikin kita semakin peka dan punya rasa seni yang lebih tinggi. Percaya deh!
Selamat bermusik!!
January Makeup Entry
2 years ago
1 comments:
saya setuju dengan artikel awak, muzik memang memainkan peranan yang penting dalam hidup setiap hari.
the thing i love about music is, don't really know how to say this but, it improves your mood, somehow... like, when you fell in love x) they are many nice songs about it such as taylor swift - love story.
And when you are brokenhearted, you can always listen to songs like leona lewis - better in time. this songs make you feel like, dont give up on love, you just have to find it somewhere else. Lagu better in time ni membuatkan kita rasa ada harapan lagi untuk bercinta.
walaupun saya belum lagi bercinta [wait till i'm a bit older! i think.. :p], tapi saya dapat merasakannya melalui muzik.
thanks for you article btw! makes me appreciate music! :)
and many thanks for your comment on my blog topic about photography :D
waaahh, youre studying biology?? other than biologist, what other job opportunities you can have from majoring in bio?? oohh, memang 3 tahun.. kalau tidak, saya sudah boleh masuk universiti tahun depan! hehehee... rasa macam orang dewasa pula.. bestnya dapat masuk universiti awal.
saya sendiri tak tahu nak ambil major apa.. saya pun kurang faham how the education and grades in universities work.. all that diploma, degree stuff.
what do you want to be when you graduate?
Post a Comment